【Berita Global untuk Penduduk Baru】Akhir-akhir ini, Taiwan terus-menerus menyita produk daging babi dari parsel Thailand, karena mendeteksi asam nukleat virus demam babi Afrika. Komite Pertanian juga secara resmi memperbarui negara (wilayah) yang merupakan tempat terjadinya virus demam babi Afrika dalam tiga tahun terakhir, dan negara yang ditambahkan sebagai tempat virus demam babi Afrika ada Thailand , Italia dan Republik Makedonia Utara. Malam Tahun Baru Imlek, masyarakat diimbau untuk melindungi industri babi lokal dan mencegah invasi virus demam babi Afrika, Departemen Imigrasi mendesak penduduk baru dan pekerja migran untuk tidak mengirim daging babi dan produk babi dari luar negeri dengan parsel atau ekspres masuk ke Taiwan, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi.
Propaganda dan grafik pencegahan pandemi virus demam babi Afrika (4 bahasa seperti Mandarin, Inggris, Vietnam dan Thailand). Sumber: Departemen Imigrasi
Dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, penerbangan internasional telah diperketat, jumlah penduduk baru dan pekerja migran yang kembali ke kampung halaman selama Tahun Baru Imlek berkurang. Namun, karena perasaan rindu kampung halaman dan kebiasaan memberi hadiah selama Tahun Baru, makanan dan bahan-bahan dari kampung halaman yang dikirim ke Taiwan melalui paket pos atau pengiriman ekspres meningkat dengan pesat. Akhir-akhir ini, Taiwan telah menemukan banyak produk daging yang mengandung virus demam babi Afrika dari paket Thailand. Untuk melindungi daging babi domestik di Taiwan, Departemen Imigrasi terus mempromosikan kepada penduduk baru dan pekerja migran melalui berbagai saluran dengan cara multibahasa, untuk tidak mengimpor babi dan membawa atau kirim produk daging (ekspres) atau makanan olahan yang mengandung daging ke Taiwan dari negara yang memiliki virus demam babi Afrika seperti Thailand, Vietnam, Cina, Hong Kong dan Makau, Indonesia , Kamboja, Filipina, Korea Selatan dan tempat.
Baca juga: Imigrasi Sosialisasi di Kampus Hsinchu Terkait Pencegahan Flu Babi dan Peraturan Izin Tinggal
Selebaran promosi dalam empat bahasa termasuk Vietnam, Thailand, Indonesia dan Myanmar. Sumber: Departemen Imigrasi
Departemen Imigrasi menekankan bahwa tidak ada yang dapat membawa produk babi dari daerah yang memiliki virus demam babi Afrika ke Taiwan. Bagi yang melanggar peraturan akan didenda hingga 1 juta NTD, bagi orang asing yang tidak mampu membayar, mereka akan ditolak masuk. Jika melanggar peraturan dengan mengirim atau membeli produk babi dari luar negeri ke Taiwan, maka akan mendapat hukuman maksimal 7 tahun penjara dan denda 3 juta NTD. Teman-teman diingatkan untuk jangan salah sentuh hukum karena kerinduan atas rasa kampung halaman.