【Berita Global untuk Penduduk Baru】Menurut sebuah artikel yang telah dipublikasikan di 4 Way Voice, demi membantu warga penduduk baru agar dapat beradaptasi dengan kehidupan baru mereka di Taiwan dan memperkaya pengetahuan rakyat negara terhadap budaya-budaya penduduk baru, Pemerintah Kabupaten Hsinchu pun mengadakan berbagai kegiatan terkait warga penduduk baru. Kegiatan yang terbaru adalah “Bacaan Asia Tenggara Bagi Penduduk Baru -- Kegiatan Keberagaman Bacaan Penduduk Baru Pemerintah Kabupaten Hsinchu”(閱讀東南亞-新竹縣多元閱讀推廣新住民活動). Melalui kegiatan membaca dan pembagian pengalaman, kegiatan ini memperkenalkan budaya, makanan tradisional, serta tradisi dan keterampilan tradisional dari negara-negara asal penduduk baru. Penduduk baru didorong untuk tidak melupakan budaya dan bahasa dari negara asalnya. Kegiatan ini terbuka baik bagi warga penduduk baru maupun penduduk lokal yang memiliki ketertarikan terhadap budaya asing.
Baca juga: Rumah Sakit "Terbuka Secara Bersyarat" untuk Kunjungan Pasien Kronis, CECC: Patuhi 3 Kondisi Berikut
Pameran buku-buku bacaan Asia Tenggara akan berlangsung sampai tanggal 31 Oktober. Sumber: Biro Kebudayaan Kabupaten Hsinchu
Menurut pernyataan dari Li An-Yu (李安妤), Ketua Biro Kebudayaan Kabupaten Hsinchu, kegiatan tersebut diawali dengan pameran buku bacaan yang mengangkat tema seputar penduduk baru di Perpustakaan Biro Kebudayaan. Pameran yang menampilkan berbagai buku dari Asia Tenggara, seperti buku sejarah, sastra, bahasa, pariwisata, bergambar, dan resep masakan. Selain itu, pada tanggal 17, 24, dan 31 Oktober, diadakan pula acara nonton bersama yang menampilkan 4 karya film dari negara-negara Asia Tenggara.
Semua anggota masyarakat diajak untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman terkait budaya Asia Tenggara. Sumber: Biro Kebudayaan Kabupaten Hsinchu
Pada tanggal 24 dan 31 Oktober, Perpustakaan Biro Kebudayaan dan Perpustakaan Hukou juga akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan budaya. Kegiatan ini melingkup acara-acara menarik seperti acara mendengar cerita, bermain permainan unik, dan membuat kerajinan tangan yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan penduduk terhadap budaya Indonesia dan Hongkong. Penduduk diajak untuk bersama-sama berpartisipasi dalam kegiatan ini dan mengenal budaya asing secara lebih dalam.