0921.jpg)
Walikota New Taipei Hou Youyi (侯友宜) mengumumkan pada konferensi pers tentang pencegahan pandemi bahwa hampir 170.000 orang telah divaksinasi dengan BNT di kampus-kampus New Taipei. Mereka akan divaksinasi di sekolah mulai 22 September, setelah divaksinasi seluruh sekolah akan mengajar secara online di rumah selama 2 hari. Siswa belajar di rumah orang tua juga dapat merasa nyaman dan memahami kesehatan anak-anaknya. Jika siswa masih kurang sehat, mereka dapat terus mengambil cuti vaksinasi dan tidak akan dimasukkan ke dalam catatan ketidakhadiran.
Baca juga： Perhatian! Pekerja Migran Juga Bisa Mengajukannya! Lihat Proses Pengajuan Bantuan Korban Vaksinasi
0921.jpg)
Pemerintah Kota New Taipei mengumumkan "Prosedur Vaksinasi BNT Sekolah". Sumber: Diambil dari Balai Kota New Taipei
Biro Pendidikan Kota New Taipei menyatakan bahwa New Taipei telah menyelesaikan jadwal vaksinasi pada 15 September dan akan memulai vaksinasi pada 22 September, diperkirakan vaksinasi BNT dosis pertama akan selesai pada 30 September. Setelah vaksinasi seluruh sekolah akan melakukan kelas online selama 2 hari. Jika vaksinasi pada hari Kamis, kelas online hanya dilakukan pada hari Kamis dan Senin berikutnya akan dilakukan pengajaran tatap muka. Jika pada hari vaksinasi tidak dapat hadir, sekolah juga akan mengirimkan formulir vaksinasi tambahan, dan siswa dapat memilih hari untuk pergi ke institusi medis setempat untuk divaksinasi.
0921.jpg)
Pemerintah Kota New Taipei mengumumkan "Prosedur Vaksinasi BNT Sekolah". Sumber: Diambil dari Balai Kota New Taipei
Selain itu, menurut informasi dari pusat komando, reaksi umum pada remaja setelah vaksinasi adalah rasa sakit, kemerahan dan bengkak di tempat vaksinasi yang biasanya akan hilang dalam beberapa hari, reaksi lainnya mungkin akan terjadi kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, peningkatan suhu tubuh, menggigil, nyeri sendi, dan mual, biasanya gejala ringan akan hilang dalam beberapa hari. Selain itu menurut hasil uji klinis vaksin fase ketiga Departemen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dan Layanan (衛服部疾病管制署疫苗第三期臨床試驗), remaja berusia 12 hingga 15 tahun yang mengalami demam ada 24,3%, dan remaja berusia 16- tahun ke atas ada 14,2% dan lebih dari 50% siswa mungkin akan memiliki gejala sakit kepala.
