:::

Orang Tionghua Indonesia Merayakan Tahun Baru Imlek dengan Cita Rasa yang Kuat dari Lapis Legit, Mengenakan Pakaian Baru, dan Menerima Angpao

Orang Tionghua Indonesia Merayakan Tahun Baru Imlek dengan Cita Rasa yang Kuat  Foto/ Diambil dari “Dazhi Images”
Orang Tionghua Indonesia Merayakan Tahun Baru Imlek dengan Cita Rasa yang Kuat Foto/ Diambil dari “Dazhi Images”
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah/ Erinne Kinata (紀佩言)

[Berita Global untuk Penduduk Baru] Indonesia adalah negara yang dipengaruhi oleh budaya Cina, dengan datangnya Tahun Baru Imlek, suasana pusat perbelanjaan, china town, toko alat tulis meriah dengan suasana Imlek, dimana-mana dapat terlihat gulungan cina berwarna merah, batangan emas, dan pohon keberuntungan. Nenek moyang orang Tionghua berlayar dari Tiongkok, beradaptasi di lingkungan baru dan berkomunikasi dengan berbagai kelompok etnis, sementara juga berusaha melestarikan adat istiadat Tiongkok, di antaranya Tahun Baru Imlek yang dirayakan setiap tahun.

Orang Indonesia menyebut Tahun Baru Imlek sebagai Hari Raya Imlek, Tahun Baru Imlek, Hari Lebaran Imlek, orang-orang juga menyebutnya Sincia (dari Bahasa hokkien) dan Koyen (dari Bahasa asli Tionghua); Tahun Baru Imlek menjadi hari libur nasional Indonesia pada tahun 2002.

Di malam sebelum Imlek (Sacapmeh), sebelum keluarga Tionghua menikmati makanan lezat, mereka tak lupa makanan untuk teman dan tetangga asli Indonesia. Di hari pertama Tahun Baru Imlek (Che it), ketikan orang-orang menyalakan petasan di depan rumah mereka, tetangga Indonesia juga tersenyum dan berkata “Kiong hi huat cai, ang pao na lai” (Semoga Anda Makmur, Berikan Saya Angpao). Bukan hanya orang Tionghua yang senang, namun orang Indonesia juga senang, selain kerabat dan teman Tionghua yang saling mengunjungi dari pagi hingga malam, orang Indonesia juga membawa keluarga mereka bertamu ke rumah orang Tionghua.

Pada hari pertama Tahun Baru Imlek (Che it), orang Tionghua Indonesia sudah siap-siap di pagi hari, mengenakan pakaian baru, sepatu baru, kaos kaki baru, aksesoris rambut baru, tas baru, dan kemudian menyelamati para tetua di rumah, sementara orang Indonesia di lingkungan itu dengan hangat memberi selamat kepada orang Tionghua, mengatakan “Kiong Hi Kiong Hi” dari waktu ke waktu saat melihat orang Tionghua mengenakan pakaian merah baru.

Selama Tahun Baru Imlek, orang Tionghua Indonesia akan menyiapkan kue bakul, kue mangkok, kacang, biji bunga matahari, permen, manisan buah, jeruk mandarin, dan juga setidaknya 6 jenis kue kering, makanan penutup di Indonesia adalah kue durian dan kue kelapa. Minuman selama Tahun Baru Imlek adalah cola, sprite, jus, teh hitam, dan kopi.

Di Indonesia, menerima uang Tahun Baru juga menjadi momen yang paling dinantikan saat Tahun Baru Imlek. Orang tua Tionghua selain memberikan angpao kepada anaknya, pemuda yang belum nikah, dan orang tua, mereka juga akan memberikan angpao kepada asisten rumah tangga, pengasuh anak, pembantu, supir, sekuriti, tetangga, dll. Bahkan tamu, kerabat dan teman yang mengunjungi rumah mereka juga akan diberikan angpao.

Selain itu, pria dan wanita Tionghua dari segala usia akan mengenakan pakaian baru, bahkan wanita Tionghua bisa memakai Cheongsam di Hari Tahun Baru Imlek. Masing-masing berpakaian anggun dan mewah, membuat suasan Imlek semakin kuat. Media Indonesia juga tertarik untuk memberitakan berita Tahun Baru Imlek, memberitakan bagaimana orang Tionghua dan seniman keturunan Tionghua merayakan Imlek atau memperkenalkan asal usul dan adat istiadat Tahun Baru Imlek dan keseruannya benar-benar tidak kalah dengan Taiwan.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading