Dikarenakan wabah Coronavirus di seluruh dunia, banyak negara telah membatalkan penerbangan dan menutup perbatasan untuk mencegah penyebaran virus. Akibatnya, banyak pasangan pernikahan antar beda negara tidak dapat melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menyelesaikan wawancara pernikahan mereka.
Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri bersama NIA telah memberikan proyek alternatif pada 23 September 2020. Kementerian Luar Negeri akan mewawancarai pasangan asing tersebut, dan mengajukan tinjauan kualifikasi yang ketat.
Banyak orang Taiwan yang tidak dapat bepergian ke luar negeri untuk wawancara pernikahan mereka menerima bantuan dari kantor asing di Taiwan. Dari tahun 2020 hingga 2021, Kementerian Luar Negeri telah menerima lebih dari 2.400 pasangan suami istri yang telah menyelesaikan prosedur pernikahannya di luar negeri.
Dalam beberapa kasus, pelamar masih tidak dapat menerima visa pengunjung setelah wawancara rencana alternatif. Dalam situasi ini, jika pelamar dapat memberikan bukti untuk membuktikan pernikahan mereka, Kementerian Luar Negeri akan menghubungi kantor asing untuk mewawancarai pasangan asing tersebut. Kementerian Luar Negeri berharap dapat melindungi hak keluarga dan pernikahan masyarakat sekaligus mencegah penyebaran virus corona.
Sedangkan bagi mereka yang tidak dapat bepergian ke luar negeri dan menyelesaikan proses pernikahan mereka, silakan ikuti proyek wawancara alternatif yang ada untuk pasangan asing setelah pembatasan terhadap penerbangan dan perbatasan diumumkan.