Dalam rangka mendorong lulusan untuk mencari pekerjaan sesegera mungkin, Kementerian Tenaga Kerja (勞動部) telah meluncurkan "Program Subsidi Pemuda untuk Berkarir (獎勵青年就業計畫)". Badan Pengembangan Tenaga Kerja (勞動力發展署) baru-baru ini mengumumkan, bersamaan dengan Kementerian Pendidikan yang melonggarkan persyaratan kelulusan bagi siswa, target Program Subsidi Pemuda untuk Berkarir pun ikut dilonggarkan. Asalkan di akhir Oktober memperoleh ijazah tahun ajaran 109 dapat mengikuti program tersebut, termasuk mahasiswa S2 dan S3 yang telah memperoleh ijazah. sebelum akhir Oktober.
Semua Lulusan, Master dan Doktoral Bulan Oktober Boleh Mendapatkannya. Sumber: Facebook
"Program Subsidi Pemuda untuk Berkarir 2021" dari Kementerian Tenaga Kerja ini berlaku untuk lulusan baru. Yang dimaksud dengan lulusan baru adalah "lulusan yang sertifikat kelulusannya dikeluarkan antara 1 September 2020 hingga 30 September 2021." Bagi yang memenuhi syarat untuk "mulai bekerja dari 15 Juni hingga 30 September 2021" atau "selesai wajib militer sebelum 30 Juni 2022, dan mulai bekerja dalam 90 hari setelah selesai wajib militer", selama Anda terus dipekerjakan oleh majikan yang sama selama 180 hari, Anda dapat menerima bantuan subsidi maksimum 30.000 NTD.
Baca juga: Hasil Karya Kolaborasi Guru dan Murid, Peta Pandemi Taiwan Bisa Bantu Anda Cari Stasiun Vaksinasi
Semua Lulusan, Master dan Doktoral Bulan Oktober Boleh Mendapatkannya. Sumber: Facebook
Wu Shuying (吳淑瑛), wakil ketua Kelompok Layanan Ketenagakerjaan Badan Pengembangan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja (勞動部勞動力發展署就業服務組), mengatakan bahwa karena pandemi, Kementerian Pendidikan menunda dalam mempertimbangkan prosedur kelulusan seperti ujian gelar untuk mahasiswa magister dan doktoral. Oleh karena itu, mahasiswa magister dan doktor yang telah menerima ijazah sebelum akhir Oktober 2021 juga dianggap sebagai wisudawan. Sehubungan dengan hal tersebut, selama lulusan tahun ajaran 109 yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan sekolah, dapat mengikuti program subsidi pemuda untuk berkarir, termasuk: mahasiswa magister dan doktor yang telah memperoleh sertifikat kelulusan pada akhir Oktober 2021.