:::

Industri Perhotelan Taiwan Merekrut Talenta dengan Tunjangan dan Gaji yang Sangat Baik

Masalah kekurangan tenaga kerja di industri jasa akomodasi masih termasuk yang teratas setelah pandemi mereda, dan asisten rumah tangga adalah tenaga yang paling mengalami kekurangan.  (Sumber foto : Pixabay)
Masalah kekurangan tenaga kerja di industri jasa akomodasi masih termasuk yang teratas setelah pandemi mereda, dan asisten rumah tangga adalah tenaga yang paling mengalami kekurangan. (Sumber foto : Pixabay)

Masalah kekurangan tenaga kerja di industri layanan akomodasi tetap menjadi salah satu yang paling mencolok, bahkan setelah penurunan kasus COVID-19. Dalam hal ini, pekerjaan sebagai housekeeping (pembersih kamar) menjadi yang paling sulit diisi. Direktur hotel ternama menyebutkan bahwa salah satu alasan utama adalah pekerjaan ini sulit digantikan oleh mesin. Di hotel berkelas tinggi, pekerja housekeeping tidak hanya perlu memiliki kekuatan fisik yang memadai, tetapi juga kesabaran dan ketelitian yang cukup untuk mengingat berbagai aturan dan detail, sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kualitas pelayanan yang baik.

Departemen sumber daya manusia hotel terkenal menyebutkan bahwa saat ini, laporan dari departemen housekeeping bukan lagi mengenai berapa banyak kamar yang harus dilayani pada hari itu, melainkan seberapa banyak kamar yang belum dibersihkan. Di tengah kekurangan tenaga kerja yang parah, menemukan housekeeping yang sesuai sangat sulit dilakukan. Untuk mengatasi kendala ini, kriteria rekrutmen sekarang menjadi lebih fleksibel. Pihak hotel mengatakan bahwa karena minat pencari kerja untuk menjadi karyawan penuh waktu menurun, mereka tidak lagi mengharuskan karyawan untuk bekerja 8 jam penuh atau hadir setiap hari kerja. Mereka sekarang menerima pegawai setengah waktu.

Operator hotel mengatakan bahwa karena menurunnya keinginan pencari kerja untuk mengambil posisi penuh waktu, mereka hanya dapat merekrut karyawan secara semi-penuh waktu.

(Sumber foto : Pixabay)

Selain housekeeping, restoran di dalam hotel juga menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja. Oleh karena itu, pola kerja yang sebelumnya linear mulai beralih menjadi lebih horizontal. Karyawan penuh waktu dengan keahlian khusus dapat berinteraksi langsung dengan tamu melalui keterampilan dan pengetahuan pelayanan tertentu, sementara tugas seperti membersihkan piring dan peralatan makan dapat diatasi oleh karyawan dengan pola jam kerja yang lebih fleksibel. Hotel juga menyatakan bahwa mereka berharap orang-orang yang memiliki keterampilan dan kemampuan datang bekerja. Untuk mewujudkannya, mereka menawarkan peningkatan fasilitas karyawan, termasuk akomodasi gratis, makanan gratis bagi karyawan, atau bahkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing di industri yang sama, dengan harapan dapat meningkatkan minat pencari kerja di sektor ini.

Artikel lainnya : Pekerja Migran Ilegal yang Sedang Menikmati Makan Malam Bersama Malah Ketangkap Karena Meja Sebelah Ternyata Anggota Departemen Imigrasi

Berita Populer

回到頁首icon
Loading