Ibu menyusui dengan riwayat tuberkulosis (TB) tetap diperbolehkan memberikan ASI kepada bayi mereka, asalkan telah menjalani pengobatan selama minimal dua minggu. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Muchammad Fahrul Udin, Spesialis Paru Anak, yang menyarankan ibu untuk menggunakan masker saat berinteraksi dengan anak untuk mencegah penularan melalui udara. Namun, ibu dengan TB resisten obat disarankan tidak memberikan ASI karena risiko tinggi penularan.
Untuk mencegah infeksi TB, penting menjaga pola hidup bersih, memastikan ventilasi udara baik, dan memberikan pencahayaan cukup di rumah. Selain itu, ibu hamil dengan TB perlu berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan dini dan menghindari penularan melalui plasenta.
Indonesia menghadapi beban TB tertinggi kedua di dunia, dengan lebih dari 969.000 kasus pada 2022 menurut WHO. Upaya penanggulangan TB Resisten Obat (TB RO) terus ditingkatkan melalui pendekatan terpusat pada pasien sesuai pedoman nasional dan global. Penanganan yang komprehensif melibatkan pengobatan rutin, diagnosa akurat, dan dukungan semua pihak untuk mengurangi dampak penyakit ini.