【Berita Global untuk Penduduk Baru】Menurut sebuah artikel yang telah dipublikasikan di 4 Way Voice, pandemi yang melanda dunia membuat masyarakat terpuruk dalam banyak kesulitan, baik dalam segi kehidupan sehari-hari maupun ekonomi. Untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan, Yayasan Pearl S. Buck Kota Taipei mengerahkan upaya untuk mengumpulkan dana demi membantu keluarga penduduk baru keluar dari jebakan kesulitan ekonomi dan membangun lingkungan pendidikan yang stabil bagi generasi baru. Masyarakat juga diajak untuk bersama berpartisipasi dalam kegiatan ini dan membantu para keluarga penduduk baru membangun kehidupan yang lebih baik.
Baca juga: Rumah Sakit "Terbuka Secara Bersyarat" untuk Kunjungan Pasien Kronis, CECC: Patuhi 3 Kondisi Berikut
Xiao Zhen (小珍), seorang anak dari keluarga penduduk baru asal Indonesia, memberikan bantuan bagi kelas penitipan anak milik yayasan amal. Sumber: The Pearl S. Buck Foundation, Taiwan
Meskipun situasi pandemi telah membaik, namun ia belum sepenuhnya berakhir. Banyak keluarga penduduk baru yang masih mengalami kesulitan. Salah satunya adalah keluarga Xiao Zhen (nama samaran), seorang murid SMP kelas satu dengan ibu yang berasal dari Indonesia. Xiao Zhen dan kakak perempuannya harus bergantian memakai ponsel sang Ibu agar dapat menghadiri kelas. Baru lewat seminggu, Xiao Zhen tidak hanya lelah, namun juga tertinggal jauh dalam pelajaran. Berkat kegiatan penggalangan dana ini, Xiao Zhen dan kayak-kakaknya sekarang dapat belajar dengan lebih efisien menggunakan komputer yang sesuai. Xiaozhen menyatakan bahwa dia sangat senang memiliki komputer ini. Selain mengurangi kerusakan pada mata, ia juga dapat dengan lebih mudah mengikuti pelajaran. Komputer ini juga dapat digunakannya untuk memupuk ilmu dan ketertarikannya yang lain di luar ruang kelas sekolah.
The Pearl S. Buck Foundation luncurkan sejumlah kegiatan untuk membantu keluarga-keluarga penduduk baru yang mengalami kesulitan ekonomi. Sumber: The Pearl S. Buck Foundation, Taiwan
Perwakilan dari Yayasan Pearl S. Buck menyebutkan proses menemani sebuah keluarga dalam usaha pembangunan kembali bukanlah sesuatu yang mudah. Mulai dari melalui masa-masa kritis sampai memberikan dukungan, cinta, dan persahabatan yang dibutuhkan keluarga-keluarga tersebut, semua tahap dalam proses tersebut membutuhkan kontribusi dan peranan dari setiap anggota masyarakat. Sejak kedatangan mereka ke Taiwan, warga penduduk baru terpaksa untuk beradaptasi dan berjuang tanpa dukungan dan bantuan dari keluarganya sendiri. Dengan adanya pandemi, yang membawa perubahan besar ke dalam kehidupan, mereka tidak hanya merasa sakit hati, namun juga tak berdaya dalam usahanya untuk menciptakan lingkungan yang stabil bagi keluarganya. Inilah mengapa mereka sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat -- tidak hanya untuk membawa menata ulang fondasi kehidupan yang lebih stabil, namun juga untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anaknya.