Departemen Imigrasi memanfaatkan kesempatan kursus pendidikan keluarga bagi imigran baru dan mengundang Mo Ruirong, seorang pembicara multikultural, berbagi ceramah dengan tema "Suami, kamu juga bisa mengatakan cinta padaku di usia 38!". Kegiatan ini bertujuan untuk berterima kasih kepada imigran Wanita yang menikah ke Taiwan, berterima kasih atas kontribusi mereka kepada masyarakat dan keluarga Taiwan.
Di awal kursus, Mo Ruirong mengajak para pasangan yang mengikuti kegiatan ini untuk mengungkapkan cinta mereka satu sama lain. Sebagian besar Wanita sangat antusias mengatakan kalimat cinta itu, sedangan pihak pria sedikit malu-malu. "Cinta memang sulit diungkapkan dalam perkataan". Di Vietnam, Hari Wanita adalah hari untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan hormat kepada semua wanita. Banyak pria Vietnam akan membantu istri mereka mengerjakan pekerjaan rumah pada hari itu dan membiarkan istri mereka beristirahat untuk menunjukkan perhatian. Selama kegiatan, Mo Ruirong secara khusus mengajarkan membuat prakarya mawar, agar para suami dapat menyerahkan karangan bunga yang dibuat hari ini kepada istrinya, dan menyampaikan kasih sayang.
Artikel Lainnya : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal
Pos Layanan Kabupaten Hualien dari Brigade Urusan Distrik Utara Departemen Imigrasi mengadakan kursus pendidikan keluarga untuk imigran baru.
Sumber foto : Departemen Imigrasi Hualien
Seorang imigran asal Vietnam mengatakan, dulu masyarakat Vietnam juga memiliki konsep patriarkalisme, namun dengan kemajuan sosial, perempuan telah memenangkan persamaan hak yang telah diakui oleh masyarakat. Dia juga berkata sambil tersenyum: "Saya telah berada di Taiwan selama hampir 10 tahun, dan saya belum pernah merasakan perayaan hari perempuan disini. Saya harap tahun ini suami saya akan memberi saya bunga atau memasak makanan untuk saya. Berharap di hari perempuan ini, saya bisa merasakan rasanya jadi ratu!”.
Seorang imigran asal Indonesia mengatakan bahwa Hari Perempuan Indonesia jatuh pada tanggal 21 April setiap tahun, juga dikenal sebagai "Hari Kartini", yang merupakan hari ulang tahun pahlawan wanita Kartini yang membantu perempuan memperjuangkan hak dan statusnya. Biasanya dihormati dengan mengenakan kebaya, pakaian tradisional. Masyarakat setempat akan memberikan penghormatan kepada para wanita di sekitar mereka melalui festival ini, misalnya membantu ibu mencuci kaki, membuat kartu atau memberikan hadiah kepada ibu pada hari ini, dll.
Imigran baru berfoto bersama dengan bunga mawar.
Sumber foto : Departemen Imigrasi Hualien
Hu Chaoren, direktur Stasiun Layanan Kabupaten Hualien, mengatakan bahwa Hari Perempuan Internasional bukan hanya sekedar festival. Para imigran baru yang telah menetap di Taiwan haru merasa bangga, mempengaruhi lebih banyak orang untuk berintegrasi dalam masyarakat dan menjalani hidup dengan kebahagiaan.
Sebagai informasi tambahan, sejak 1 Februari hingga 30 Juni, Departemen Imigrasi mengimplementasikan program penyerahan diri bagi WNA yang overstay.
Untuk informasi terkait, silakan hubungi hotline konsultasi gratis 0800-024-881 (ByeBye), yang menyediakan layanan multibahasa.
Artikel Lainnya : Beasiswa Imigran Baru dan Anak Imigran Baru Sudah Memulai Pendaftaran