:::

Biaya Perantara Naik di Bawah Pandemi! Majikan Boleh Mempertimbangkan Direct Hiring

Biaya Perantara Naik di Bawah Pandemi! Majikan Boleh Mempertimbangkan Direct Hiring. Sumber: Pixabay
Biaya Perantara Naik di Bawah Pandemi! Majikan Boleh Mempertimbangkan Direct Hiring. Sumber: Pixabay

Menurut berita yang dilansir dari 4waysvoice, Sejak 19 Mei, Taiwan untuk sementara menangguhkan masuknya pekerja migran sebagai tanggapan atas pemanasan pandemi lokal. Selain menyebabkan kekurangan pekerja yang besar di Taiwan, hal itu juga menyebabkan upah pekerja migran dan biaya agen meningkat. Banyak majikan Taiwan mengalami masalah ekonomi dikarenakan pandemi, dan mereka juga harus menghadapi biaya perantara yang tinggi dan sangat merepotkan. Saat ini, apabila majikan Taiwan perlu mempekerjakan pekerja migran keperawatan, mereka hanya dapat memilih untuk mempekerjakan pekerja migran yang saat ini ada di domestik. Proses aplikasi tidak serumit yang luar negeri. Majikan yang ingin menghemat biaya agen mungkin boleh mempertimbangkan mempekerjakan langsung melalui mekanisme kerja langsung pemerintah. Untuk proses penanganannya, di bawah adalah langkah-langkah dan hal-hal yang perlu diperhatikan.

Pertama-tama, majikan harus terlebih dahulu mengajukan Skala Barthel (巴氏量表), pergi ke rumah sakit yang ditunjuk untuk menyelesaikan penilaian medis, menentukan bahwa penerima perawatan memenuhi syarat, dan menentukan bahwa pemberi kerja (pemohon) dan penerima perawatan memiliki kerabat seperti yang diminta oleh Kementerian Tenaga Kerja (勞動部). Konfirmasikan bahwa penerima perawatan memenuhi syarat untuk melamar. Selanjutnya, mengisi "Permohonan Majikan untuk Mempekerjakan Langsung Warga Asing" secara online atau di  kertas.

Baca juga: Dipengaruhi Oleh Pandemi Internasional, Jumlah Pekerja Migran di Taiwan Menurun Tajam. Pekerja Perawatan "Secara Kondisional" Dapat Beralih Majikan ke Industri Lain

Untuk melindungi hak kerja orang Taiwan, Kementerian Tenaga Kerja menetapkan bahwa pekerja rumah tangga harus dicocokkan melalui pusat perawatan jangka panjang terlebih dahulu. Apabila telah melewati waktu yang sudah ditetapkan menurut undang-undang berlaku dan tidak menemukan pengasuh Taiwan, pusat perawatan jangka panjang akan secara sukarela menyerahkan dokumen kepada Kementerian Tenaga Kerja untuk melamar perekrutan. Majikan kemudian akan menerima  "Surat Izin Perekrutan" dari Kementerian Tenaga Kerja. Setelah menerima surat izin perekrutan, maka boleh memulai mencari pekerja migran yang cocok di Taiwan. Majikan dapat menemukan pekerja migran melalui rujukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Taiwan, atau melalui agen layanan ketenagakerjaan publik (公立就業服務機構) dan "sistem konversi", dan mendaftarkan kebutuhan diri dengan layanan ketenagakerjaan agensi.

Ada dua jenis bagi majikan untuk mengambil pekerja migran “konsensual konversi(合意轉換)” dan “konversi pada saat jatuh tempo(到期轉換)”di Taiwan, seperti contoh pekerja migran telah memutuskan hubungan kerja dengan majikan awal dan sedang menunggu untuk perpindahan majikan, atau memiliki perjanjian tripartit dengan majikan awal selama masa kerja. Apabila majikan melanjutkan, itu adalah perubahan konsensual. Yang dimaksud dengan konversi pada saat jatuh tempo adalah pekerja migran tersebut masih mempertahankan hubungan kerja dengan majikan awal dan melakukannya setelah berakhirnya masa kerja. Setelah wawancara dengan pendatang baru dan mengkonfirmasi jenis konversi, maka dapat mengisi "Surat Pernyataan Pengurusan Direct Hiring oleh Majikan" secara online atau di kertas, dan menyertakan nama pekerja migran dan nomor paspor dalam dokumen. Selanjutnya, siapkan dokumen lain dan kirimkan ke Pusat Ketenagakerjaan Langsung untuk mengajukan "Surat Izin Kerja".

Memenuhi salah satu tingkat keparahan tertentu dari cacat fisik dan mental. Sumber: Direct Hiring Service Center

Memenuhi salah satu tingkat keparahan tertentu dari cacat fisik dan mental. Sumber: Direct Hiring Service Center

Apabila Anda memilih "konsensual konversi", majikan baru harus menyiapkan dokumen aplikasi dan melamar ke Kementerian Tenaga Kerja melalui Pusat Ketenagakerjaan Langsung dalam waktu 15 hari dari hari setelah perpanjangan kerja pekerja migran (tanggal lanjutan). Apabila Anda memilih "Konversi Saat Jatuh Tempo", Anda harus menyiapkan dokumen aplikasi dan melamar ke Kementerian Tenaga Kerja melalui Pusat Ketenagakerjaan Langsung dalam waktu 15 hari dari hari setelah "Hari penandatanganan perjanjian untuk memperbarui pekerjaan dengan pekerja migran (tanggal tanda tanggan)". Setelah aplikasi disetujui, dokumen resmi akan diterima. Terakhir, bawa pekerja migran yang baru direkrut ke biro tenaga kerja kabupaten dan kota (縣市勞工局) untuk menjalani prosedur terkait, melengkapi kartu identitas, pergi ke biro asuransi kesehatan (保局) untuk membayar asuransi, dan pergi ke agen Taiwan di negara asal pekerja migran untuk melakukan "sertifikasi kontrak kerja".

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Kinmen Melakukan Propaganda Pencegahan Demam Babi Afrika Terhadap Penduduk Baru dan Pekerja Migran!

Memenuhi penilaian profesional rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan. Sumber: Direct Hiring Service Center

Memenuhi penilaian profesional rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan. Sumber: Direct Hiring Service Center

Menanggapi periode pandemi, Kementerian Tenaga Kerja mengumumkan pada bulan Juli bahwa majikan baru yang melanjutkan untuk mempekerjakan pekerja migran (termasuk penggantian setelah masa kontrak habis) harus mengatur PMA untuk menuju ke instansi medis yang terkualifikasi untuk melakukan tes PCR dalam waktu (mencakup) 3 hari sebelum mulai mempekerjakan PMA. Bila rumah sakit atau klinik di daerah lokal tidak menyediakan layanan di hari Sabtu dan Minggu, atau saat majikan baru mulai mempekerjakan PMA, kapasitas rumah sakit telah penuh dan tidak dapat mendaftar, maka dapat melakukan tes PCR dalam waktu 3 hari terhitung dari waktu mulai mempekerjakan PMA. Selain itu, saat menunggu hasil tes PCR keluar, majikan baru harus menempatkan PMA dalam 1 kamar untuk setiap orang untuk menjalankan kebijakan pencegahan pandemi, dan biaya tes akan ditanggung oleh majikan baru.

 

Diagram hubungan antara ketiga pemohon. Sumber: Direct Hiring Service Center

 

Diagram hubungan antara ketiga pemohon. Sumber: Direct Hiring Service Center

Bila majikan baru tidak menjadwalkan tes PCR bagi PMA sesuai dengan peraturan, atau saat menunggu hasil tes PCR tidak menempatkan PMA dalam 1 kamar per orang, akan dinyatakan melanggar peraturan pasal 57 ayat 9 dalam Undang-undang Pelayanan Kerja dan dikenakan denda sebesar 60 ribu NTD ke atas dan 300 ribu NTD ke bawah dan tidak akan diberikan izin untuk melanjutkan merekrut PMA. Informasi lebih lanjut, silakan merujuk ke: Direct Hiring Service Center

Berita Populer

回到頁首icon
Loading