:::

Lampu Merah Peringatan Kesehatan untuk Siswa SMP dan SMA Berjuang bagi Pendidikan Tinggi! Psikolog Mengajarkan Cara Efektif Mengurangi Stres

Jauhkan anak-anak dari perangkat 3C agar mereka benar-benar bisa rileks. (Foto / Heho Health)
Jauhkan anak-anak dari perangkat 3C agar mereka benar-benar bisa rileks. (Foto / Heho Health)

Dengan tekanan untuk pendidikan tinggi terus meningkat, banyak siswa SMP dan SMA yang lampu merah kesehatannya menyala. Menghadapi beban pelajaran yang tinggi, tekanan untuk pendidikan lebih lanjut bagi siswa SMP dan SMA tidak bisa dianggap remeh. Menurut survei terbaru, lebih dari separuh siswa SMP dan SMA menyampaikan bahwa mereka sering merasa stres, yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka. Dalam situasi ini, siswa sering mengalami masalah kesehatan berikut:

  1. Gangguan tidur: Begadang dan belajar berlebihan menyebabkan kurang tidur, yang memengaruhi efisiensi belajar dan kesehatan tubuh.
  2. Masalah emosional: Stres berlebihan dapat memicu masalah emosional seperti kecemasan dan depresi, yang memengaruhi kesehatan mental siswa.
  3. Ketidaknyamanan fisik: Duduk terlalu lama untuk belajar dan kurang berolahraga dapat menyebabkan sakit punggung, penurunan penglihatan, dan masalah lainnya.

Menurut survei terbaru, separuh lebih  siswa SMP dan SMA menyampaikan bahwa mereka sering merasa stres, yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka. (Foto / freepik)

Psikolog Menyarankan: Cara Istirahat yang Paling Efektif untuk Mengurangi Stres

Menghadapi masalah ini, psikolog menyarankan agar siswa belajar cara yang benar untuk mengurangi stres dan beristirahat. Berikut beberapa saran utama:

  1. Jauhkan dari perangkat 3C: Meskipun perangkat 3C (komputer, ponsel, tablet) sangat berguna, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan. Psikolog menyarankan untuk mengatur waktu istirahat yang tetap setiap hari, jauh dari perangkat 3C, agar mata dan otak dapat beristirahat.
  2. Olahraga teratur: Olahraga adalah cara yang baik untuk mengurangi stres. Pilih olahraga aerobik seperti lari, berenang, atau yoga, setidaknya tiga kali seminggu, masing-masing selama 30 menit. Selain meningkatkan kebugaran fisik, ini juga dapat secara efektif mengurangi stres.
  3. Pernapasan dalam dan meditasi: Pernapasan dalam dan meditasi adalah cara cepat untuk merilekskan pikiran. Luangkan 10 menit setiap hari, tutup mata, lakukan pernapasan dalam, atau meditasi sederhana untuk membantu mengurangi kecemasan dan stres.
  4. Kembangkan minat dan hobi: Selain belajar, sebaiknya kembangkan minat dan hobi seperti menggambar, musik, atau membaca. Aktivitas ini dapat membantu mengalihkan perhatian dan merilekskan pikiran.
  5. Jaga pola tidur yang teratur: Kebiasaan tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Usahakan untuk tidur pada waktu yang sama setiap hari dan pastikan tidur yang cukup setiap malam.

Dalam proses belajar, selain usaha dari siswa itu sendiri, dukungan dan dampingan orang tua juga sangat penting. (Foto / freepik)

Dukungan dan Dampingan Orang Tua

Selain usaha siswa itu sendiri, dukungan dan dampingan orang tua juga sangat penting. Orang tua harus lebih memperhatikan kondisi psikologis anak-anak mereka, berkomunikasi dengan baik, dan segera menemukan serta mengatasi masalah stres yang dihadapi anak. Menyediakan lingkungan keluarga yang harmonis dan mendukung, serta menunjukkan kasih sayang dan pengertian, akan membantu anak-anak menghadapi tekanan naik kelas dengan lebih baik.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading