Program vaksinasi telah dibuka bagi masyarakat umum untuk kesepuluh kalinya. Satu per satu dari kelompok masyarakat yang didaftarkan pada program tersebut pun bergantian menerima vaksinasi. Penduduk baru dan pekerja migran dapat meregistrasikan keinginannya menerima vaksinasi. Siswa berusia 12 sampai 17 tahun pun juga telah disuntikkan dengan vaksin BNT. Berkaitan dengan hal ini, CECC meluncurkan video imbauan “Paduan Informasi Penting Terkait Vaksinasi COVID-19 Bagi Siswa” yang tersedia dalam bahasa Mandarin, Inggris, Malay, Vietnam, dan Thailand bagi penduduk baru.
Berita lainnya: Situasi Pandemi Mereda, Pengunjung Bioskop Kembali Diizinkan Duduk Bersisian
Video imbauan dari CECC yang dibuat dalam berbagai bahasa. Sumber: CECC
CECC mengingatkan agar siswa yang telah menerima vaksin tidak melakukan kegiatan olahraga ekstrem apapun selama dua minggu. Bila muncul gejala sesak atau sakit pada dada, detak jantung yang terlalu cepat, kesulitan bernapas, turunnya stamina saat berolahraga, ataupun pingsan dalam kurun waktu 4 minggu setelah vaksinasi, maka ini berarti siswa yang terkait mungkin mengalami peradangan pada jantung (miokarditis). Karena itu, setelah menerima vaksin, siswa sangat disarankan untuk tidak melakukan kegiatan olahraga ekstrem. Pihak sekolah sekehendaknya juga membuat penyesuaian sesuai dengan waktu penerimaan vaksinasi siswa untuk mengakomodasi partisipasinya dalam kelas olahraga.
Para penduduk baru juga harus memperhatikan informasi-informasi terkait vaksinasi demi kesehatan anak-anak mereka. Sumber: CECC
Siswa juga disarankan untuk memperhatikan perubahan apapun yang terjadi pada tubuhnya dalam kurun waktu 28 hari setelah vaksinasi dan tetap waspada akan 5 gejala peradangan jantung. Gejala-gejala tersebut adalah rasa sakit, sesak, atau tertekan di dada; kecepatan jantung yang bertambah secara drastis; kesulitan bernapas; stamina yang rendah ketika berolahraga; keletihan yang muncul ketika sedang berjalan kaki atau naik tangga; serta pingsan. Pihak yang mengalami gejala-gejala yang tertera di atas harus segera mencari bantuan medis dan melaporkan riwayat vaksinasinya.