Kementerian Kebudayaan baru-baru ini mengadakan pertemuan Komite Penasihat untuk Urusan Asia Tenggara, mengundang 15 anggota penasehat dari 10 negara termasuk Malaysia, Thailand, Singapura, Indonesia, Myanmar, Laos, Filipina, Vietnam, India, dan Selandia Baru untuk mengunjungi Taiwan. Selama kunjungan ke Taiwan, forum budaya, kunjungan seni dan budaya, dan rencana perjalanan lainnya telah direncanankan. Kami berharap melalui pertukaran tatap muka, kami akan meningkatkan lebih banyak kerja sama di masa mendatang.
Artikel lainnya : Cultural Exchanges under the New Southbound Policy Menghubungkan Platform Informasi Berbagai Kementerian dan Asosiasi
Peserta masuk.
(Sumber foto : Facebook Southeast Asia Advisorty Committee in Taiwan)
Wang Shi si, Wakil Menteri Kementerian Kebudayaan, mengucapkan terima kasih kepada anggota panitia dari berbagai negara yang telah menerobos hambatan seni selama pandemi dan bersama-sama melaksanakan 16 program pertukaran, termasuk menghubungkan beberapa kelompok seniman dari Taiwan dan Thailand dalam bentuk residensi online. Selain itu, ia juga mengeluarkan buku-buku sejarah seni kontemporer dan kurasi seni rupa Taiwan dan Filipina edisi bahasa China dan Inggris, serta mendirikan arsip seni transnasional, dan memfasilitasi pertukaran musik tradisional antara Taiwan dan Vietnam.
Dato' Dr. Mohamed Najib bin Ahmad Dawa, ketua Asosiasi Kebudayaan Nasional Malaysia, menghadiri acara tersebut.
(Sumber foto : Kementerian Kebudayaan)
Selain itu, tema konferensi tahun ini adalah "We ART together". Melalui berbagai diskusi dan kegiatan, untuk memperdalam pertukaran seni dan budaya, dan juga berharap dapat menggunakan kekuatan seni dan budaya untuk menembus batas negara, memperdalam pertukaran antara Taiwan dan Asia Tenggara, Asia Selatan, Selandia Baru dan Australia, meningkatkan saling pengertian, dan berbagi seni dan budaya yang diciptakan oleh hasil satu sama lain.
Foto bersama.
(Sumber foto : Kementerian Kebudayaan)
