Asosiasi Imigran Baru Kota Kaohsiung menyelenggarakan beberapa kegiatan "新力崛起", mengundang mahasiswa baru generasi kedua dari berbagai negara untuk menjadi pembicara. Melalui pertukaran dan berbagi kursus yang berbeda, ini mendorong integrasi dan pertumbuhan imigran baru, memperkaya pengalaman hidup setiap orang, dan membuat masyarakat menjadi lebih beragam dan ramah.
Sesi ketiga dari acara 新力崛起telah mengundang guru generasi baru kedua Lin Huayu dari Indonesia untuk berbagi pengalaman dan cerita hidupnya, berbagi kepada peserta mengenai proses pertumbuhan sebagai generasi kedua yang baru. bekerja tanpa rasa takut gagal.
Artikel Lainnya : Asosiasi Sekolah Menengah Kejuruan Indonesia Mengutus Delegasi Untuk Berkunjung ke Taiwan
Kegiatan “新力崛起” mengundang mahasiswa baru generasi kedua dari berbagai negara untuk menjadi pembicara.
(Sumber foto : Facebook Asosiasi Imigran Baru Kaohsiung)
Guru Lin Huayu mengatakan bahwa dia dan ibunya berpartisipasi dalam banyak program dan pertunjukan, termasuk program pelatihan dari kantor imigrasi, program pembangunan impian imigran baru, dan promosi seni, dll. Ada generasi kedua baru lainnya yang menampilkan budaya negara asal mereka dan menyediakan platform untuk berbagi, sehingga lebih banyak orang dapat mengenal Indonesia dan mendorong pertukaran dan integrasi budaya.
Dalam acara tersebut, generasi kedua baru asal Indonesia membawakan seni tradisional buatan tangan kepada para peserta.
(Sumber foto : Facebook Asosiasi Imigran Baru Kaohsiung)
Dalam acara tersebut, guru Lin Huayu secara khusus menyiapkan kerajinan tradisional Indonesia, batik buatan tangan, sehingga siswa yang berpartisipasi dapat menggunakan Batik Indonesia untuk membuat pola dan desain yang unik. Selain mewakili makna yang berbeda, itu juga melambangkan kegembiraan dan kreativitas setiap orang.