Kota New Taipei memiliki lebih dari 110.000 warga penduduk baru, yang menjadikannya wilayah dengan jumlah penduduk baru terbanyak di seluruh negeri. Mengetahui hal ini, Pemerintah Kota New Taipei pun meluncurkan kegiatan Program Visi 10 Tahun Bagi Penduduk Baru (新住民10年願景). Bersama dengan instansi dan organisasi dari berbagai sektor, Walikota New Taipei, Hou You-Yi (侯友宜), pun meluncurkan Kebijakan Visi 10 Tahun yang berprinsip “Bahagia dalam Kehidupan; Bahagia dalam Pekerjaan; dan Bahagia Saat Belajar” untuk membangun sebuah lingkungan yang ramah dan dapat mendukung perkembangan anak-anak penduduk baru.
Baca juga: Sekolah Pekerja Migran Kota Taipei Resmi Diluncurkan
Hou You-Yi berjanji akan membangun lingkungan yang dapat menjadi rumah kedua bagi warga penduduk baru. Sumber: Komisi Pemilihan Umum Pusat
Menurut Hou You-Yi, jumlah penduduk di Kota New Taipei sebanyak 4 juta warga. 110.000 di antaranya adalah warga penduduk baru, sedangkan 34.000 di antaranya adalah anak-anak warga penduduk baru. Ini menjadikan Kota New Taipei sebagai wilayah paling internasional di seluruh negeri. Selain itu, jumlah pekerja migran, yang juga menjadi bagian dari Kebijakan Visi 10 Tahun tersebut, di New Taipei sebanyak 90.000 orang menjadikan New Taipei sebagai kota dengan jumlah pekerja migran terbanyak ketiga di Taiwan.
Kota New Taipei akan mempromosikan kebijakan yang berdasarkan pada konsep “bahagia dalam kehidupan; bahagia dalam pekerjaan; dan bahagia saat belajar”. Sumber: Komisi Pemilihan Umum Pusat
Terkait kebijakan tersebut, prinsip “Bahagia Saat Belajar” difokuskan untuk memberikan platform pembelajaran dan berbagai kelas online gratis bagi penduduk baru, serta mendukung mereka agar dapat memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studi ke ajang pendidikan yang lebih tinggi, mulai dari SD, SMA, sampai universitas.
“Bahagia dalam Pekerjaan” merupakan prinsip yang diambil untuk memberikan pelatihan vokasional dan layanan konsultasi terkait pekerjaan dan bisnis bagi penduduk baru. Penduduk baru juga dapat meminjam uang dalam jumlah kecil. Selain itu, kebijakan ini juga menjadi batu landasan dari pendirian Subsidi Biaya Konsultasi Psikologi Pekerja Migran, yang juga menyediakan layanan penerjemahan selama masa konseling tersebut. Ditambah lagi, bisnis yang direkomendasikan bagi pekerja migran lewat konseling ini juga dilengkapi dengan kesempatan promosi yang adil, kesempatan untuk belajar, dan sistem penghargaan yang jelas.
Prinsip terakhir, yaitu “Bahagia dalam Kehidupan” mencangkup kebijakan terkait kesehatan fisik dan mental, pendidikan, dan isu-isu kemasyarakatan yang dihadapi oleh warga penduduk baru. Tiga pusat pembelajaran penduduk baru akan didirikan pada tahun ini, dan stasiun layanan dan kepedulian juga akan dibuka di setiap distrik untuk membantu para warga penduduk baru menjalin tali persahabatan dan mendukung mereka agar berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan.