Museum pertama di Asia Tenggara (ASEAN) yang terletak di Jakarta adalah Museum Nasional Indonesia atau yang juga dikenal sebagai Museum Gajah. Museum ini pertama kali diresmikan pada tahun 1868.
Bukan hanya yang pertama, Museum Nasional Indonesia juga merupakan museum terbesar di Asia Tenggara. Sebutan Museum Gajah sendiri berasal dari sebuah patung gajah yang terbuat dari perunggu yang terdapat di taman depan museum.
Patung itu hibah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang mengunjungi museum pada tahun 1871. Di sekitar patung Gajah itu ada meriam ikonik dengan posisi menghadap ke Monumen Nasional (Monas).
Museum Nasional Indonesia merupakan sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi. Di tempat ini terdapat beragam koleksi berupa benda-benda kuno dari seluruh Indonesia seperti prasasti, naskah-naskah manuskrip kuno, barang-barang kerajinan, dan arca-arca.
Hasil penggalian arkeologis di Indonesia banyak yang menjadi koleksi di musim ini. Ada juga koleksi Museum Nasional Indonesia yang berasal dari kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian.
Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini juga cukup lengkap. Patung Bhairawa jadi yang menarik, karena tingginya 414 cm dan manifestasi dari Dewa Lokeswara, perwujudan pancaran Buddha di Bumi. Patung ini ditemukan di Padang Roco, Sumatera Barat dan diperkirakan berasal dari abad ke-13 atau 14.
Saat datang ke Museum Nasional Indonesia, pengunjung bukan hanya memperoleh edukasi dari koleksi-koleksi yang ada, tapi juga kegiatan yang digelar di sana seperti seminar, diskusi, pameran, dan lokakarya.
Lokasi Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah berada di Jalan Merdeka Barat No. 12, Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Jam operasionalnya adalah hari Selasa sampai Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB.
Biaya tiket masuk ke Museum Nasional Indonesia, orang dewasa Rp15 ribu per orang, sedangkan tarif untuk anak-anak adalah sebesar Rp 7.500 per orang.
