Seorang pekerja migran Indonesia yang hilang bermarga Ta ditangkap oleh Tim Khusus Departemen Imigrasi Taichung beberapa hari yang lalu dan bekerja sebagai dokter rahasia di sebuah studio swasta, membersihkan dan membuat kawat gigi untuk sesama penduduk desa. Tidak hanya beroperasi tanpa izin, ada juga masalah seperti peralatan yang tidak profesional dan berkarat, serta lingkungan sanitasi di tempat yang tidak baik. Ms. Ta akhirnya dituntut oleh kejaksaan karena melanggar UU Dokter.
Artikel Lainnya : Departemen Imigrasi Membantu Tahanan Lumpuh Asal Indonesia Untuk Pulang ke Negara Asal
Ketika satuan tugas khusus Kota Taichung dan polisi melakukan pemeriksaan, mereka bertemu dengan seorang wanita bermarga Ta yang sedang menangani pasien.
(Sumber foto : Satgas Khusus Kota Taichung)
Satuan Tugas Khusus Departemen Imigrasi Taichung, polisi kriminal, Biro Kesehatan Kota Taichung, dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan pergi ke rumah dan studio Ms. Ta di dekat Dongxie Plaza untuk memeriksa dan menemukan bahwa Wanita tersebut sedang menangani pasien.
Satgas menemukan kursi operasi dan lampu pemutih gigi, tambalan gigi, perekat, set peralatan gigi, dll., serta tang yang berkarat. Ms. Ta sama sekali mengabaikan risiko infeksi atau kerusakan gusi pada pasien.
Menurut penyelidikan Satuan Tugas Khusus Departemen Imigrasi Taichung, Wanita ini mempelajari teknik memperbaiki gigi dari seorang pekerja imigran yang telah dideportasi. Biasanya ia mempublikasikannya melalui platform media sosial. Hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu. Sekitar 4 hingga 6 pasien dirawat dalam dua hari, dan pendapatan bulanannya bisa mencapai NT$ 30.000. Sasaran utamanya adalah pekerja migran dari Indonesia. Ms. Ta akhirnya dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taichung untuk penyelidikan atas dugaan pelanggaran Hukum Dokter, dan diadili setelah penyelidikan selesai.
Peralatan yang disita di tempat kejadian.
(Sumber foto : Satgas Khusus Kota Taichung)
Lin Junqing, kepala Tim Layanan Khusus Departemen Imigrasi Taichung, mengatakan bahwa menurut Pasal 28 "Hukum Dokter", mereka yang melakukan layanan medis tanpa memiliki kualifikasi dokter yang sah dapat dijatuhi hukuman penjara jangka waktu tetap lebih dari 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun, dan dikenakan denda lebih dari NT$ 300.000 dan kurang dari NT$ 1,5 juta. Masyarakat dihimbau untuk mencari saluran yang memenuhi syarat untuk berkonsultasi dengan dokter profesional.