Demi mendidik anak-anak penduduk baru, Kota New Taipei meluncurkan program pelatihan untuk penduduk baru. Meskipun siswa tidak dapat dikirim ke luar negeri karena pandemi, tetapi kamp online 3 hari tetap diadakan dari tanggal 20 hingga 23 Juli, 55 siswa SMA dan SMK serta bos yang di luar negeri mengadakan perbincangan tatap muka, di antaranya juga mengundang para eksekutif senior dari luar negeri untuk membahas topik seperti sejarah perjuangan perusahaan multinasional, kewiraswastaan, tanggung jawab sosial, dan membahas cara untuk memimpin perusahaan melewati krisis selama pandemi, dengan harapan dapat merangsang kelebihan mereka dan menjadi talenta internasional terbaik.
Biro Pendidikan New Taipei mengundang perusahaan luar negeri untuk berbagi pengalaman dan berbincang dengan anak-anak penduduk baru. Sumber: Diambil dari Biro Pendidikan Kota New Taipei
Biro Pendidikan Pemerintah Kota New Taipei menyatakan bahwa kamp pengalaman mengundang produsen nanas pabrik Thailand, merek pakaian terkenal di dalam dan luar negeri, dan perusahaan bertamasya untuk berbagi pengalaman kewirausahaan, pengembangan bakat, dan status penyebaran saat ini di berbagai negara. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut harus menyelesaikan tugas kelompok dan belajar semangat kerja sama tim, serta kemampuan untuk dibudidayakan di masa depan. Semua orang menantikan untuk mengunjungi perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara setelah pandemi berakhir, dan merasakan budaya dan industri Asia Tenggara secara langsung.
New Taipei berusaha keras untuk mendidik anak-anak penghuni baru. Sumber: Diambil dari Biro Pendidikan Kota New Taipei
Selain itu, Kota New Taipei juga berupaya untuk mendidik anak-anak penduduk baru. Selain fokus pada keunggulan budaya dan bahasanya sendiri, juga berharap dapat memperluas wawasan internasional siswa. Setelah pandemi, relokasi pasar global tidak dapat diabaikan. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesional dan kemampuan berbahasa, serta memperdalam kemampuan beradaptasi dunia kerja dan daya saing internasional untuk menghadapi tantangan masa depan.