Seiring dengan pembukaan Festival Seni Lanskap Taoyuan pada bulan Agustus, dua area utama, Longtan dan Qingpu, yang dikenal sebagai pusat komunitas Hakka, telah mengundang 18 seniman dari dalam dan luar negeri untuk berkolaborasi dengan komunitas lokal, menghasilkan 21 karya seni instalasi yang unik. Selain itu, ada juga pertunjukan, forum, workshop, dan berbagai aktivitas menarik lainnya yang mengajak masyarakat untuk memahami budaya Hakka setempat dari berbagai perspektif.
Di area pameran, ada juga pameran khusus yang direncanakan tentang cerita pembukaan lahan lokal, mengeksplorasi perkembangan lokal.
(Sumber foto : Cultural Affairs Bureau, Taoyuan City Government)
Khususnya, area pameran di Longtan berpusat di sekitar Danau Besar Longtan dan meluas ke Taman Olahraga Longtan dan area Old Street. Di masa lalu, danau ini digunakan untuk keperluan sehari-hari dan irigasi. Setelah tiga ratus tahun, budaya Hakka yang kaya telah terbentuk di sana. Dalam pameran ini, seniman bekerja sama dengan komunitas lokal, sekolah, dan kuil untuk mengeksplor keaslian kota lama dari berbagai perspektif. Selain itu, ada juga pameran khusus yang direncanakan tentang cerita pembukaan lahan lokal, dengan fokus pada bagaimana masyarakat di Longtan berkembang berkat sumber air di sekitarnya.
Karya-karya indah yang dibuat bersama oleh seniman Jepang, Daisuke Onishi, dan Asosiasi Pengembangan Komunitas Zhongzheng.
(Sumber foto : Cultural Affairs Bureau, Taoyuan City Government)
Karya-karya seni instalasi unik di area pameran termasuk "菱動", yang dirancang dengan struktur bambu yang dikombinasikan dengan jaring ikan berbentuk romboid, serta "幻之草", sebuah karya yang terinspirasi oleh tanaman air khas Taoyuan dan diubah menjadi imajinasi visual. Salah satu karya, "石籠網", adalah kolaborasi antara seniman Jepang, Daisuke Onishi, dan Asosiasi Pengembangan Komunitas Zhongzheng. Mereka mengacu pada adat lokal Hakka dan mengeksplorasi hubungan antara manusia, alam, dan budaya.
Seniman muda keturunan Hakka, Fan Cheng-Zong, menggunakan payung kertas minyak untuk membangun payung kertas desa Hakka.
(Sumber foto : Cultural Affairs Bureau, Taoyuan City Government)
Di area pameran Qingpu, ada pameran dari Steven Harrington, pemimpin estetika tren kontemporer California, dengan karyanya "Mello Travels". Melalui IP terkenal "Mello", ia menciptakan instalasi patung yang dapat ditiup sepanjang 8 meter, dengan patung tersebut memegang Luffa flower, yang merupakan representasi dari bunga ibu bagi masyarakat Hakka. Ini menampilkan budaya lokal ke panggung dunia. Selain itu, ada juga karya dari seniman muda keturunan Hakka, Fan Cheng-Zong, yang menggunakan payung kertas minyak untuk membangun payung kertas desa Hakka, melambangkan kesempurnaan, reunian, dan takdir.
Para orang tua dan anak-anak dapat datang dan menikmati Festival Seni Lanskap Taoyuan bersama-sama.
(Sumber foto : Cultural Affairs Bureau, Taoyuan City Government)
Selain menikmati karya seni, selama periode pameran juga diadakan banyak aktivitas interaktif, termasuk perjalanan kecil ke komunitas, pembacaan sejarah dan sastra, serta mengundang seniman yang berpartisipasi untuk berbagi tentang proses kreatif mereka. Pengunjung juga dapat menggabungkan seni generatif digital untuk menciptakan karya seni kain Hakka khas mereka sendiri, memberi setiap peserta kesempatan untuk menjadi seorang seniman.
Artikel lainnya : Pengumuman Hasil Program Mimpi Generasi ke-9 untuk Imigran Baru dan Anak-Anak Mereka dari 30 Tim