【Berita Global untuk Penduduk Baru】Untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Asia Tenggara, serta memberikan tempat terbaik untuk para siswa menunjukkan prestasi belajar mereka. Dinas Pendidikan Kota New Taipei telah mengadakan kompetisi sejak tahun 2016 dan sekarang telah memasuki tahun kelima. Kompetisi ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu lomba membaca per kelompok, menyanyi lagu anak-anak dan lagu orang tua-anak.
Baca juga : Pendaftaran Sertifikat Digital Covid 19 Telah Dibuka Mulai Hari Ini, Cukup Ikuti 3 Langkah Mudah
Kota New Taipei telah lama mengadakan Kompetisi Bahasa Asia Tenggara, dengan harapan para guru dan siswa dapat menguasai keseruan belajar bahasa melalui kompetisi tersebut. Sumber: Dinas Pendidikan New Taipei
Kepala Dinas Pendidikan Zhang Mingwen (張明文) mengatakan bahwa Kota New Taipei telah mengadakan kompetisi bahasa Asia Tenggara sejak lama. Berharap melalui kompetisi, para guru dan siswa dapat menguasai pengetahuan dan kesenangan belajar bahasa dari proses persiapan untuk lomba, dan menyediakan tempat untuk siswa yang belajar kursus bahasa penduduk baru untuk menunjukkan prestasi belajar mereka, serta mencapai hasil tujuan dari “mempromosikan belajar dengan kompetisi”. Setiap sesi kompetisi bahasa Asia Tenggara menarik lebih dari 1.000 para guru dan siswa untuk berpartisipasi. Meskipun dua tahun lalu diberhentikan karena dampak wabah, tetapi banyak guru dan siswa masih mengumpulkan energi pelatihan yang banyak dan siap untuk lomba.
Baca juga: Bank Indonesia Pertama Buka di Taiwan
Kompetisi Bahasa Asia Tenggara telah menarik lebih dari 1.000 guru dan siswa untuk berpartisipasi. Sumber: Dinas Pendidikan New Taipei
Selain itu, "kelompok membaca" menunjukkan pemahaman para siswa terhadap pengucapan dan intonasi, dan menunjukan kerja sama tim. Dua macam lomba lagi, Lomba Lagu Taman Kanak-Kanak dan Lomba Lagu Orangtua-Anak, adalah para peserta memilih tema yang akan ditampilkan, menunjukkan kekompakan kelompok dan menampilkan kostum yang mereka gunakan untuk tampil, penampilan ini patut dinantikan. Membuat orang tua bersedia mendukung anak-anak mereka dalam belajar kursus bahasa penduduk baru, dan kemudian menunjukan keunggulan diri sendiri, goyangkan rasa percaya diri dan semangat untuk belajar.