:::

Khawatir Keamanan Makanan Anak Bulu : Pakar Berbagi Tiga Tips untuk Memastikan Kesehatan Anak Bulu Anda

Khawatir Keamanan Makanan Anak Bulu : Pakar Berbagi Tiga Tips untuk Memastikan Kesehatan Anak Bulu  Anda
Khawatir Keamanan Makanan Anak Bulu : Pakar Berbagi Tiga Tips untuk Memastikan Kesehatan Anak Bulu Anda

Baru-baru ini, ada beberapa pemilik hewan melaporkan bahwa kucing mereka mengalami "hipokalemia" setelah mengonsumsi makanan dari beberapa merek terkenal, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan kematian. Hal ini menyoroti isu keamanan makanan anak bulu. Untuk membantu pemilik hewan memastikan kesehatan makanan anak bulu mereka, pakar memberikan tiga saran kunci.

  1. Pilih Makanan Hewan Berkualitas Tinggi dan Aman

Menurut Undang-Undang Perlindungan Hewan, semua makanan hewan peliharaan komersial harus mematuhi standar keamanan untuk mikroorganisme patogen dan zat berbahaya. Kementerian Pertanian melakukan inspeksi random terhadap makanan hewan peliharaan setiap tahun, menguji bahan seperti aflatoksin, mikroorganisme patogen, logam berat, residu pestisida, pengawet, dan antioksidan. Hingga awal Mei tahun ini, Kementerian telah menguji 72 produk makanan hewan peliharaan, semuanya memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh hukum. 

Dr. Yang Hsiang-po, Presiden Asosiasi Dokter Hewan Taipei, menekankan pentingnya memeriksa daftar bahan pada label makanan hewan peliharaan. Pastikan bahan utama sesuai untuk hewan peliharaan Anda, terutama jika mereka memiliki alergi atau kepekaan terhadap makanan. Ia menyarankan untuk memilih produk yang memenuhi standar internasional seperti yang ditetapkan oleh FDA dan  AAFCO dari Amerika Serikat, atau FEDIAF di Eropa, untuk menjamin kualitas dan keamanan. 

Selain itu, pertimbangkan usia, ukuran, dan tingkat aktivitas hewan peliharaan Anda saat memilih makanan. Anak anjing dan anak kucing membutuhkan lebih banyak protein dan kalori untuk mendukung pertumbuhan, sementara hewan peliharaan yang lebih tua membutuhkan perawatan khusus untuk mengelola penurunan fisiologis terkait usia.

 Makanan hewan yang telah dibuka sebaiknya segera dikonsumsi. Banyak makanan hewan yang mencegah jamur melalui kadar air yang rendah, sehingga tidak cocok disimpan di dalam lemari es agar tidak menambah risiko berjamur karena lembap. (Foto/Public Domain Pictures)

    1. Praktikkan Kebiasaan Memberi Makan yang Tepat

    Kebiasaan memberi makan yang tepat sangat penting untuk kesehatan keseluruhan hewan peliharaan. Seorang dokter hewan Korea menyarankan pendekatan "sedikit tetapi sering" untuk membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi risiko masalah pencernaan. Anjing harus diberi makan setidaknya dua kali sehari, sedangkan kucing dianjurkan untuk diberi makan lima kali atau lebih per hari. 

    Pemilik harus memilih makanan kering atau basah berdasarkan kebutuhan spesifik hewan peliharaan mereka. Hewan peliharaan yang obesitas, tua, atau memiliki masalah alergi mungkin mendapatkan manfaat dari diet khusus. Apapun metode memberi makan yang dipilih, penting untuk memberi makan hewan peliharaan sesuai jadwal dan dalam jumlah yang terkontrol untuk mencegah obesitas dan membantu memantau kesehatan pencernaan mereka. 

    Asupan air juga sangat penting. Secara umum, anjing dewasa harus minum 50 hingga 100 mililiter air per kilogram berat badan setiap hari, sementara kucing harus mengkonsumsi 40 hingga 60 mililiter per kilogram. Menyediakan air yang bersih dan cukup dapat mencegah dehidrasi dan penyakit saluran kemih secara efektif.

    1. Simpan Makanan Hewan dengan Benar

    Penyimpanan yang tepat dari makanan hewan berkualitas tinggi adalah penting. Beli makanan dari produsen asli atau distributor resmi mereka untuk memastikan kualitas dan keamanan. Periksa tanggal kadaluwarsa, petunjuk penyimpanan, dan informasi kontak pada kemasan saat membeli.

    Makanan hewan yang telah dibuka harus segera digunakan dan disimpan dalam wadah kedap udara, seperti toples atau kantong yang tertutup rapat, untuk mencegah paparan udara dan kelembapan. Periksa makanan secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan, dan buang makanan yang menunjukkan tanda-tanda penurunan kualitas.

    Hindari membeli makanan hewan yang telah dikemas ulang dari toko, karena sulit untuk menjamin kualitas isinya. Simpan makanan hewan di tempat yang sejuk dan berventilasi, jauh dari sinar matahari langsung dan suhu tinggi. Banyak makanan hewan menggunakan kadar air rendah untuk mencegah jamur, sehingga tidak cocok disimpan di dalam lemari es karena kelembapan dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.

    Dengan mengikuti pedoman ini, Anda dapat memastikan bahwa hewan peliharaan Anda menikmati diet yang aman dan seimbang secara nutrisi, bebas dari kekhawatiran terkait keamanan makanan.

Memilih makanan hewan berkualitas tinggi dan aman dapat mencegah "hipokalemia" dan bahkan menghindari risiko kematian. (Foto/ motionelements.com)

Berita Populer

回到頁首icon
Loading