:::

Seluruh Kegiatan Keagamaan di Taiwan Dihentikan Selama Pandemi dan Warga Asing Penganutnya Membagikan Suara Hati Mereka

Seluruh Kegiatan Keagamaan di Taiwan Dihentikan Selama Pandemi dan Warga Asing Penganutnya Membagikan Suara Hati Mereka. Foto / Katedral St. Thomas.
Seluruh Kegiatan Keagamaan di Taiwan Dihentikan Selama Pandemi dan Warga Asing Penganutnya Membagikan Suara Hati Mereka. Foto / Katedral St. Thomas.
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah/ Jessica May

Pusat Komando Epidemi mengumumkan bahwa peringatan pandemi tingkat 3 akan diperpanjang hingga tanggal 28 Juni. Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa untuk mencegah penyebaran pandemi, pihaknya juga telah memperpanjang larangan bagi umat beragama untuk masuk ke dalam vihara atau tempat ibadah lainnya, hingga tanggal 28 Juni. Namun, terdapat banyak kelompok agama di Taiwan, Bagaimana cara mengatasi kesulitan di bawah situasi pandemi dan melayani penduduk baru dan pekerja migran di Taiwan.

Seluruh Kegiatan Keagamaan di Taiwan Dihentikan Selama Pandemi dan Warga Asing Penganutnya Membagikan Suara Hati Mereka. Foto / Katedral St. Thomas.

Seluruh Kegiatan Keagamaan di Taiwan Dihentikan Selama Pandemi dan Warga Asing Penganutnya Membagikan Suara Hati Mereka. Foto / Katedral St. Thomas.

Katedral St. Thomas di Distrik Zhongshan telah menjadi tempat pertemuan bagi penduduk baru, mahasiswa asing, dan pekerja migran selama bertahun-tahun. Setelah pandemi di Taiwan, Pastor John Thiet, imam Gereja Katolik St. Thomas, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Gereja Katolik mengikuti instruksi pemerintah untuk menunda seluruh kegiatan fisik. “Kalau ada acara yang tidak bisa ditunda, kami akan menggunakan internet, seperti live streaming.”

Pastor John Thiet juga menyebutkan bahwa halaman Facebook telah dibuka untuk melayani umat Katolik, pekerja migran, pelajar asing, dan kelompok etnis lainnya. Konsultasi online sangat diharapkan bagi penduduk baru dan pekerja migran yang memiliki keraguan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan. “Mereka yang memiliki keprihatinan, masalah, atau ingin meminta bantuan bisa mengirim pesan”. Pastor John Thiet mengatakan bahwa pelaksanaan Gereja Katolik berjalan lancar selama diadakan secara online.

Berita lainnya : Pencegahan Pandemi Ditingkatkan, Pergi Keluar Tanpa Masker Langsung Denda

Seluruh Kegiatan Keagamaan di Taiwan Dihentikan Selama Pandemi dan Warga Asing Penganutnya Membagikan Suara Hati Mereka. Foto / Katedral St. Thomas.

Seluruh Kegiatan Keagamaan di Taiwan Dihentikan Selama Pandemi dan Warga Asing Penganutnya Membagikan Suara Hati Mereka. Foto / Katedral St. Thomas.

Mr. Lee (untuk melindungi privasi informan, hanya marga Cina yang diberikan), seorang penganut agama Kristen dari Indonesia yang beribadah di Gereja Bread of Life di Taipei mengatakan, “tahun ini karena pandemi yang parah, semua kegiatan pertemuan gereja telah diubah menjadi online. Kita semua harus menggunakan teknologi untuk melakukan ibadah secara online. Faktanya, keuntungan dari pertemuan online adalah lebih banyak teman yang dapat berpartisipasi. Saat ini, Gereja dikelola dengan sangat ketat. Jika dengan terpaksa harus datang ke gereja untuk mengurus sesuatu, dibutuhkan sistem pendataan dan pengukuran suhu. Kami juga mempertahankan 5 anggota staf untuk live streaming di hari Minggu. Sangat tidak nyaman, tetapi kami masih harus mematuhi peraturan pemerintah. Berharap agar pandemi di Taiwan bisa menjadi lebih baik”.

Berita lainnya : Bank Menurunkan Biaya Pengiriman Uang, Pekerja Migran Terharu Dapat Mengirim Uang Dengan Tenang

Masjid di Taipei juga belum dibuka. Selain memposting kitab suci dan keynote speech di Facebook untuk berbagi dengan penganut Muslim, mereka juga mengingatkan kita untuk berdoa di berbagai kesempatan dan juga mencegah pandemi. Bagi penganut agama Muslim yang tertarik, anda dapat pergi ke halaman Facebook untuk informasi.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading