Perhatian untuk Para Ibu! Sekolah Dasar dan Menengah di Seluruh Taiwan Menunda Pembukaan Sekolah hingga 1 September

Sekolah dasar dan menengah Taiwan yang awalnya dijadwalkan memulai sekolah pada tanggal 30 Agustus akan ditunda hingga 1 September. Pada tanggal 24 Juni, Kementerian Pendidikan mengadakan rapat untuk membahas mengenai hal ini. Memutuskan menunda pembukaan sekolah dikarenakan pihak sekolah mempunyai lebih dari dua hari untuk mempersiapkan pencegahan pandemi dan desinfeksi, dan staf sekolah dasar bisa menerima vaksin. Departemen Pendidikan Umum juga menyatakan, berdasarkan persiapan pencegahan pandemi dan desinfeksi, keperluan vaksinasi staf sekolah, perpanjangan pembukaan sekolah dapat membuat sekolah lebih komprehensif mempersiapkan pencegahan pandemi.

Baca juga: Setiap Anak Boleh Menerima Subsidi Pencegahan Epidemi NT$10.000 Mulai Dibagikan 15 Juni

Sekolah Dasar dan Menengah di Seluruh Taiwan Menunda Pembukaan Sekolah hingga 1 September. Sumber: The National Federation of Teachers Unions

Departemen Pendidikan Negara Kementerian Pendidikan menunjukkan bahwa mengundang 22 pemerintah kabupaten dan kota, para guru, kepala sekolah dan orang tua terkait untuk membahas hari pembukaan tahun ajaran 2021 dan mencapai konsensus. Pembukaan sekolah tahun ajaran 2021 diganti menjadi 1 September 2021 (hari Rabu), dan Departemen Pendidikan Negara sesegera mungkin untuk mengirim surat kepada kotamadya langsung di bawah Pemerintah Pusat dan pemerintah kabupaten, untuk memberi tahu sekolah-sekolah di semua tingkatan mengganti kalender.

Baca juga: Masa Standar Kewaspadaan Nasional Diperpanjang! Ini Kebijakan Kementerian Ekonomi Terhadap Supermarket dan Pusat Perbelanjaan

Sekolah Dasar dan Menengah di Seluruh Taiwan Menunda Pembukaan Sekolah hingga 1 September. Sumber: Central News Agency

Mempertimbangkan awal tahun 2022 akan ada ujian nasional, oleh karena itu pembukaan sekolah ditunda hingga 1 September, akan tetapi waktu akhir semester tetap sama seperti biasa, waktu libur musim dingin tidak akan ditunda. Sedangkan untuk masa kerja guru pengganti, Departemen Pendidikan Umum menganjurkan untuk memberikan kontrak kerja dengan masa waktu yang lengkap. Dan juga memperingatkan kepada seluruh pemerintah kota dan kabupaten, tidak perlu menunda waktu kontrak kerja guru pengganti, agar tidak mempengaruhi masa pengajaran ketika menjadi guru resmi.