Pusat Layanan Rerum Novarum Center dan Departemen Perikanan Dewan Pertanian, Lembaga Eksekutif baru-baru ini mengadakan acara perayaan dragon boat festival dengan nelayan asing dalam perayaan festival Keelung. Selain membagikan bakcang halal yang disumbangkan oleh Yayasan Yong Zhan, acara tersebut juga mempublikasikan hak dan peraturan yang berkaitan erat dengan kehidupan pekerja migran.
Artikel Lainnya : Nelayan Migran di Keelung Mengikuti Kegiatan Donor Darah Kesejahteraan Masyarakat
Selain menikmati bakcang halal, juga melaksanakan kegiatan lain.
(Sumber foto : Rerum Novarum Center)
Kegiatan tersebut baru dimulai pada sore hari, dan hampir seratus nelayan asing ikut serta dalam acara tersebut. Sebelum dimulai, pembawa acara mengajak para nelayan yang merupakan muslim untuk mendoakan seluruh nelayan muslim yang bekerja di Taiwan. Saat pembawa acara bertanya kepada para nelayan asing apakah mereka mengetahui asal usul bakcang, ada seorang nelayan muda Indonesia mengatakan bahwa orang Tionghoa di Indonesia juga membuat bakcang, tetapi karena biasanya bakcang mengandung daging babi, mereka tidak berani memakannya. Kemudian pembawa acara mengatakan bahwa bakcang kali ini merupakan bakcang halal yang tidak mengandung babi, tetapi diisi dengan kacang dan chestnut, sehingga teman-teman muslim dapat memakannya dengan tenang.
Selain menikmati bakcang, acara ini juga mengadakan sesi tanya jawab berhadiah, dan memberikan 20 hadiah kepada mereka yang menjawab dengan benar. Selain itu, Dinas Perikanan juga secara khusus menyiapkan sarung tangan pelindung sinar matahari bagi setiap peserta, agar nelayan asing dapat melindungi diri dari sengatan matahari meski bekerja di bawah terik matahari.
