Pada 27 Agustus lalu, Biro Tenaga Kerja mengadakan acara kebersamaan Taiwan-Indonesia di alun-alun stasiun Banqiao. Kegiatan ini sebagai simbol persahabatan antara Taiwan dan Indonesia. Kepala Biro Tenaga Kerja, Chen Ruijia, dan Kepala Kelompok Analisis Tenaga Kerja di Perwakilan KDEI Taipei, Kadir, ikut hadir dalam acara akbar ini. Dalam acara ini juga ada pertunjukan Reog yang ditarikan oleh pekerja migran Indonesia. Ini merupakan salah satu seni tradisional Indonesia.
Pertunjukan dari kelompok tari Reog merupakan puncak acara pada hari itu.
(Sumber foto : Biro Tenaga Kerja New Taipei)
Acara ini dimulai dengan penampilan dari band rock pekerja migran Indonesia, SID'er ROSE, dan beberapa grup tari Taiwan lainnya. Namun, yang paling menarik perhatian selama acara adalah "Grup Tari Singo Barong Taiwan". Grup ini terdiri dari musisi dan penari pekerja migran Indonesia yang membawa tarian tradisional dari abad ke-15 ke Taiwan untuk ditampilkan di depan penonton. Para penari menahan topeng dengan sebuah tongkat kayu yang mereka gigit dengan gigi mereka, mengayunkan topeng yang beratnya mencapai 40 kilogram dan tingginya 2 meter.
Penonton di bawah panggung beramai-ramai merekam pertunjukan di atas panggung.
(Sumber foto : Biro Tenaga Kerja New Taipei)
Kepala Grup Analisis Tenaga Kerja dari KDEI Taipei, Kadir, yang diundang sebagai tamu kehormatan dalam acara ini mengatakan bahwa saat ini 14% pekerja migran Indonesia di Taiwan bekerja di New Taipei City. Dia berharap melalui lebih banyak kegiatan pertukaran budaya, pemberi kerja dapat lebih memahami kebudayaan dan adat istiadat pekerja migran Indonesia, menghindari kesalahpahaman antara majikan dan pekerja, dan bersama-sama berupaya menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Artikel lainnya : Asosiasi Imigran Baru Taoyuan Mengadakan Kelas Pelatihan Pelayan Perawatan Gratis