Kementerian Luar Negeri Taiwan baru-baru ini merilis video pendek bertema "Satukan Kekuatan, Taiwan Bergerak Maju" untuk memperingati hari nasional. Video tersebut dibagi menjadi empat bagian: "Taiwan Demokratis, Bergerak Maju Penuh Percaya Diri", "Taiwan Tangguh, Bergerak Maju dengan Pasti", "Taiwan Inovatif, Maju Secara Keberlanjutan", dan "Taiwan Memesona, Bergerak Maju dalam Keragaman", yang masing-masing menggambarkan prestasi dan kekayaan Taiwan dalam demokrasi, diplomasi, ekonomi, dan budaya.
Video klip Hari Nasional versi lengkap berdurasi sekitar 5 menit.
(Sumber foto : YouTube Departemen Luar Negeri)
Kementerian Luar Negeri menekankan dalam segmen "Demokrasi Taiwan, Melangkah dengan Percaya Diri", Taiwan berkomitmen untuk melindungi nilai-nilai demokrasi dan kebebasan serta upaya dalam menjaga hak asasi manusia dan supremasi hukum.
Dalam segmen "Taiwan yang Teguh, Melangkah dengan Mantap", video menyoroti prestasi diplomasi selama setahun terakhir. Ini termasuk bantuan untuk bencana di Turki, kunjungan ketua parlemen Ceko ke Taiwan, dan perjalanan luar negeri oleh Presiden Tsai Ing-wen, Wakil Presiden Lai Ching-te, dan Menteri Luar Negeri Wu Zhaoxie ke berbagai negara sahabat. Video tersebut juga menampilkan upaya Taiwan dalam membantu masyarakat internasional.
Segmen "Inovasi Taiwan, Melangkah Menuju Keberlanjutan" menekankan kekuatan ekonomi dan teknologi Taiwan, terutama dalam bidang semikonduktor, bioteknologi, tekstil fungsional, kecerdasan buatan, industri maritim nasional, pertanian cerdas, dan energi angin lepas pantai, menunjukkan bahwa Taiwan adalah mitra penting dalam rantai pasokan demokrasi global.
Dalam "Pesona Taiwan, Maju dalam Keragaman", video menyoroti berbagai acara budaya dan olahraga seperti Taipei International Dragon Boat Festival dan World Baseball Classic, menampilkan kekayaan budaya dan keragaman masyarakat Taiwan.
Kementerian Luar Negeri menambahkan bahwa video pendek peringatan hari nasional ini berdurasi sekitar 5 menit dan telah diproduksi dalam 13 bahasa termasuk Mandarin, Inggris, Prancis, Rusia, Spanyol, Arab, Thailand, dan Vietnam, dll. Video tersebut telah diunggah ke situs resmi Kementerian Luar Negeri, YouTube, Facebook, Instagram, dan media sosial lainnya, dan mengundang masyarakat dalam dan luar negeri untuk menonton dan berbagi.