Penduduk Baru Malaysia "Bepergian untuk Merasakan Kehidupan yang Berbeda"

"Berita Global untuk Penduduk Baru" bekerja sama dengan "Pendaftaran Kehidupan Baru-Kami di Taiwan" (新生報到－我們在台灣) IC Voice FM97.5 untuk meluncurkan serangkaian cerita brilian tentang kehidupan penduduk baru di Taiwan. Episode ini mengundang penduduk baru dari Malaysia Wang Meimei (王美美) yang suka bepergian, dan dia juga berpartisipasi dalam pertunjukan "Little Sun Repertory" (小太陽話劇團). Wang Meimei adalah seorang akuntansi di Malaysia, karena hubungan pekerjaannya dia bertemu dengan suaminya orang Taiwan. Mereka pada awalnya memiliki makanan dan pakaian yang baik di Malaysia, tetapi tanpa diduga terjadi perubahan hidup sehingga mereka memutuskan untuk menetap di Taiwan dan menghadapi penderitaan hidup bersama dengan suaminya, saling mendukung melewati kesulitan hidup bersama. "Berita Global untuk Penduduk Baru" juga telah menerjemahkan dan menulis episode ini ke dalam lima bahasa termasuk Mandarin, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia, sehingga lebih banyak pembaca dan pendengar dapat mendengar dan berbagi kisah indah tentang Wang Meimei.

Baca juga： Pasar Malam Shida Merupakan Tempat Berkumpulnya Makanan Lezat Youtuber Jepang Membagikan 6 Makanan Lezat yang Harus Dimakan!

Wang Meimei tidak takut akan kesulitan dan menetap di Taiwan untuk menjalani hidupnya. Sumber: Diambil dari Wang Meimei

Wang Meimei yang pertama kali datang ke Taiwan selain harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan budaya baru, juga harus menghadapi tekanan dalam berbisnis. Pada hari-hari awal bisnis mereka mendirikan sebuah kios kecil di pinggir jalan untuk menjual "kue kukus" (水蒸蛋糕).Ketika Wang Meimei mengingat peristiwa masa lalu ini, air mata mengalir di matanya dan berkata, "Sebenarnya berbisnis di pasar itu sangat sulit, setiap hari harus berpindah ke pasar yang berbeda, dan alat untuk menghasilkan uang harus diangkat-angkat setiap hari, benar-benar sangat sulit". Pada awalnya, karena aksen bahasa yang berbeda dia sering tidak dapat berkomunikasi dengan para tamu, namun Wang Meimei tidak meminta bantuan suaminya melainkan memilih untuk menggunakan bahasa tubuh untuk secara bertahap mengembangkan hubungan dengan para tamu dan berhasil membuat transaksi.

Baca juga：Orang Asing Perhatikan! Pelatihan Wan-an berlangsung pada 15 September Kantor Kepolisian Kota Chiayi Meluncurkan "Advokasi 6 Bahasa"

Pengusaha Vietnam dan Taiwan bersama-sama membeli "buah-buahan dan sayuran yang tidak dapat dijual" sebagai hadiah kepada para korban pandemi. Sumber: Diambil dari Wang Meimei

Wang Meimei berbagi bahwa selain menjual "kue kukus", kiosnya juga pernah menjual handuk buatan Taiwan dan bisnisnya sangat bagus. Namun, hari-hari stabilitas tidak berlangsung lama, suaminya menderita penyakit serius. Wang Meimei demi dapat dengan mudah merawat suaminya dia membuka restoran di lantai bawah rumah, dia mengungkapkan bahwa bagian tersulit dari industri katering adalah untuk menjaga lingkungan yang bersih dan higienis, dan kunci utama kesuksesan adalah "memperlakukan pelanggan sebagai keluarga sendiri" sehingga pelanggan yang datang dapat betah, bagaimanapun kehangatan antar orang adalah hal terpenting. Bagi Wang Meimei meski sekarang restoran sudah tidak beroperasi tetapi pelanggan lama sudah menjadi teman dan sampai sekarang masih tetap berhubungan.

Wang Meimei penduduk baru Malaysia "bepergian untuk merasakan kehidupan yang berbeda". Sumber: Diambil dari Wang Meimei

Selain itu, Wang Meimei juga suka bepergian. Dia suka bepergian sendiri, dia pandai dalam mengatur rencana perjalanannya, dan bagi dia bepergian bukan hanya bersenang-senang tetapi juga memahami kondisi nasional, adat istiadat, budaya, dan kebiasaan makan masyarakat setiap tempat, jadi setiap kali dia pergi ke luar negeri dia mengatur setidaknya 1 hingga 3 bulan untuk membiarkan diri sendiri dapat rileks. Selain itu, Wang Meimei juga berbicara tentang konsep keluarga. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa membesarkan anak itu untuk menjaga orang tua mereka yang sudah tua, dan bahkan ada yang berharap tiga generasi untuk tinggal di rumah yang sama, tetapi dia merasa bahwa setelah anak besar harusnya diberi ruang pribadi, kalaupun orang tua bisa memberikan nasehat hidup kepada anak tetapi pasti tetap tidak bisa mencapai 100%. Oleh karena itu, biarkan anak berusaha tumbuh mandiri dalam menghadapi kehidupan.

Terakhir, Wang Meimei juga berpesan kepada orang tua untuk selalu dalam mood yang baik setiap hari, jangan selalu mengeluh bahwa diri sendiri sudah tua atau ada pikiran negatif seperti kesepian karena sendiri. Jangan pernah terkekang oleh usia sendiri, ketika masih muda, mungkin memiliki impian yang belum terpenuhi karena mengabdikan dirimu untuk keluargamu. Sekarang, selagi masih sehat biarkanlah dirimu untuk merasakan kehidupan yang berbeda.