Belakangan ini, demam berdarah semakin meningkat. Untuk mengurangi dampak penyakit menular di Taiwan, CDC secara khusus mengingatkan pekerja migran asing untuk memperhatikan tindakan pencegahan demam berdarah dan pendidikan kesehatan untuk melindungi kesehatan satu sama lain.
Pertama-tama, para pekerja migran harus mengambil tindakan pencegahan nyamuk saat kembali ke kampung halamannya untuk berlibur, termasuk mengenakan pakaian lengan panjang berwarna terang, mengoleskan obat nyamuk, menghindari gigitan nyamuk, dan mempraktikkan kebiasaan hidup bersih yang baik seperti tidak makan makanan mentah, tidak minum makanan mentah, dan sering mencuci tangan dengan sabun.
Tindakan pencegahan demam berdarah.
(Sumber foto : CDC)
Ketika pekerja migran kembali ke rumah atau memasuki negara, jika mereka memiliki gejala penyakit menular yang dicurigai seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, diare dan muntah, silakan berinisiatif untuk memberi tahu petugas karantina di pelabuhan internasional dan bekerja sama dengan tindakan pemeriksaan pencegahan penyakit.
Dalam waktu 14 hari setelah pekerja imigran memasuki Taiwan, agen atau majikan juga diminta untuk berinisiatif untuk peduli dengan kesehatan pekerja imigran. Jika muncul gejala dugaan penyakit menular, mereka harus mencari perawatan medis sesegera mungkin dan secara aktif menginformasikan riwayat perjalanan, sehingga dokter dapat mendiagnosis dan memberi tahu badan kesehatan.
Klasifikasi gejala infeksi demam berdarah.
(Sumber foto : CDC)
Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan juga menugaskan Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan untuk mendirikan "Pusat Layanan Kesehatan Arah Selatan" dan mendirikan layanan penerjemahan online multibahasa. Jaringan Informasi Global dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga telah membentuk bagian "Manajemen Kesehatan Orang Asing" untuk menyediakan sumber daya pendidikan kesehatan multibahasa.