Menanggapi masalah perdagangan manusia, Departemen Luar Negeri A.S. mengumumkan hasil Evaluasi Anti-Perdagangan Manusia Global 2023. Selama 14 tahun berturut-turut, Taiwan telah dinilai sebagai negara "Tingkat 1" di antara 180 negara dan wilayah, dan itu terikat untuk tingkat tertinggi dengan Amerika Serikat dan Inggris, kerja sama antara pemerintah dan rakyat untuk mengatasi kesulitan dan memecahkan masalah perdagangan manusia telah memenangkan pengakuan internasional.
Menteri Dalam Negeri menyatakan bahwa melalui "Rencana Aksi Perikanan dan Hak Asasi Manusia" dan "Satuan Tugas Perdagangan Manusia Kamboja", pemerintah secara aktif menangani hak-hak buruh nelayan asing yang bersangkutan dengan kelompok non-pemerintah, dan orang Taiwan yang pergi ke Kamboja dan tempat-tempat lain yang terlibat dalam peristiwa perdagangan manusia. Selain itu, juga mempromosikan kerja sama sumber daya lintas kementerian dan transnasional untuk memperkuat tindakan melawan kriminal dan melindungi para korban.
Kementerian Dalam Negeri secara aktif menangani dan berfokus pada perdagangan manusia.
(Sumber foto : Pixabay)
Kepala Departemen Dalam Negeri juga menunjukkan bahwa sebagian besar rekomendasi yang dibuat dalam laporan evaluasi Departemen Luar Negeri AS telah dimasukkan oleh Departemen Dalam Negeri. Langkah-langkah khusus termasuk meningkatkan mekanisme inspeksi pihak ketiga di pelabuhan asing, dan meningkatkan identifikasi dan partisipasi pekerja sosial serta profesional dalam identifikasi dan partisipasi korban perdagangan manusia. Kedepannya, akan terus bekerja sama dengan mitra non-pemerintah dan internasional lintas kementerian, secara aktif mempromosikan pencegahan dan pengendalian perdagangan manusia, dan menerapkan perlindungan hak asasi manusia.
Artikel Lainnya : Kota Taichung meluncurkan layanan bimbingan untuk perawat asing secara gratis di rumah dari perawat professional.
