"Proyek Gu'an" Taoyuan, Tes Skrining Untuk Semua Pekerja Migran Cegah Penyebaran Epidemi

Ada 116.000 pekerja migran di Kota Taoyuan, menduduki jumlah terbanyak di Taiwan. Infeksi pekerja migran asing di Kabupaten Miaoli telah menimbulkan kekhawatiran sosial. Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran epidemi yang berkelanjutan, Pemerintah Kota Taoyuan segera mengeluarkan "Proyek Gu'an" untuk membangun garis anti-epidemi depan dan telah menyelesaikan inspeksi sub-kabin dan pengalihan asrama serta pabrik pekerja migran, dan mendirikan 12 stasiun rapid test untuk widespread screening bagi pekerja migran. Asrama pabrik skala besar dengan lebih dari 100 orang, akan dilakukan tes skrining oleh rumah sakit dan klinik.

Berita lainnya:  Restoran Taipei dan New Taipei Larang Pengunjung Makan di Tempat, Pelanggar Kena Denda Maksimal 15000 NTD

 Perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 500 orang dapat melakukan tes untuk pekerja migran. Foto/ Pemerintah Taoyuan

Walikota Taoyuan Zheng Wen-can mengatakan bahwa untuk perusahaan atau pabrik yang mempekerjakan lebih banyak pekerja asing, dianjurkan untuk melakukan rapid test. Pada prinsipnya, institusi skala besar dengan lebih dari 500 karyawan diprioritaskan. Apabila hasil rapid test positif, selanjutnya akan dilakukan tes PCR. Untuk menjamin keseluruhan operasi dan keselamatan bersama, Pemerintah Kota akan mengkoordinir bantuan tenaga medis Matchmaking Medical Institute, agar perusahaan atau pabrik yang mempekerjakan lebih dari 500 orang dapat melakukan widespread screening terhadap pekerja migran asing.

Berita lainnya:  Bank Menurunkan Biaya Pengiriman Uang, Pekerja Migran Terharu Dapat Mengirim Uang Dengan Tenang

"Proyek Gu'an" Taoyuan, Tes Skrining Untuk Semua Pekerja Migran Cegah Penyebaran Epidemi. Foto/ Pemerintah Taoyuan

Selain itu, Zheng Wen-can secara khusus mengingatkan bahwa Taoyuan telah memiliki kasus positif pekerja migran, yang sebagian besar adalah infeksi kelompok. Taoyuan memiliki pekerja migran paling banyak dan tidak dapat lengah. Oleh karena itu, pedoman penanggulangan migrasi dan pencegahan epidemi akan diterapkan lebih menyeluruh dan dengan standar yang lebih tinggi. Menekankan bahwa interaksi antar pekerja migran adalah penyebab penyebaran virus, tetapi pekerja migran lebih sulit dipantau daripada masyarakat umum, dan tingkat pengendaliannya harus lebih tinggi. Harus meminta pekerja migran untuk tetap tinggal di asrama dan tidak keluar.