:::

Penduduk Baru Generasi Kedua “Mencari Identitas Diri”, Qiu Yifang “Mengambil Jalan Pekerjaan Sosial” Beri Kembali Kepada Taiwan

Penduduk baru generasi kedua, Qiu Yifang, "mencari identitas." Sumber: Diambil dari Qiu Yifang
Penduduk baru generasi kedua, Qiu Yifang, "mencari identitas." Sumber: Diambil dari Qiu Yifang

Berita Global untuk Penduduk Baru(新住民全球新聞網) bekerja sama dengan IC Voice FM 97.5(新生報到-我們在台灣) dan meluncurkan serangkaian cerita brilian tentang penduduk baru di Taiwan. Pada episode ini mengundang penduduk baru generasi kedua asal Indonesia-Qiu Yifang(邱怡芳), ibunya adalah seorang "Hakka Tionghoa"(客家華人) dari Kalimantan, Indonesia. Setelah menikah ke Taiwan, keluarga tersebut menetap di Kota Zhudong, Kabupaten Hsinchu, Taiwan(新竹縣竹東鎮), yang dikenal sebagai kota Hakka sederhana dimana dialek lokalnya sangat mirip dengan dialek orang Hakka Tionghua Indonesia. Bahkan 300 penduduk baru dari Kalimantan Barat, Indonesia, semuanya tinggal di Zhudong. Qiu Yifang menyambut semua orang dengan murah hati. Jika Anda memiliki kesempatan untuk bepergian ke Zhudong, Anda mungkin juga melakukan perjalanan ke "Pasar Zhudong"(新竹縣竹東鎮), di mana Anda dapat mencicipi banyak makanan khas Hakka lokal.Berita Global untuk Penduduk Baru juga menerjemahkan episode ini ke dalam 5 bahasa termasuk bahasa Mandarin, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia, memungkinkan lebih banyak pembaca dan pendengar untuk tahu kisah indah Qiu Yifang.

Baca juga: Promosikan Semboyan “Dua Harus Tiga Banyak”, Agensi Imigrasi Nasional Luncurkan Video Imbauan Terkait Pernikahan Beda Negara

Qiu Yifang belajar pekerjaan sosial di sebuah universitas di Taiwan. Sumber: Diambil dari Qiu Yifang

Qiu Yifang belajar pekerjaan sosial di sebuah universitas di Taiwan.

Sumber: Diambil dari Qiu Yifang

Qiu Yifang yang saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas di Taiwan mengambil jurusan pekerjaan sosial. Karena dibantu dan didampingi oleh orang lain, ia terinspirasi untuk memilih jurusan ini untuk mengembangkan masa depannya, berharap dapat memberikan kembali kepada lebih banyak orang di masa depannya. Setelah lulus sekolah, ia harap bisa bekerja sebagai pekerja sosial. Qiu Yifang berkata: “Meskipun kepribadian saya dulunya masih agak malu dan pendiam, saya telah banyak berubah sejak saya masuk Departemen Pekerjaan Sosial. Selain belajar banyak pengetahuan profesional, saya juga belajar bagaimana cara bergaul dengan orang lain.”

Baca juga:  Taiwan Diundang Berpartisipasi dalam Global COVID-19 Summit yang Dipimpin Joe Biden

Qiu Yifang "mengambil jalan pekerjaan sosial" untuk memberikan kembali kepada masyarakat Taiwan. Sumber: Diambil dari Qiu Yifang

Qiu Yifang "mengambil jalan pekerjaan sosial" untuk memberikan kembali kepada masyarakat Taiwan.

Sumber: Diambil dari Qiu Yifang

Qiu Yifang menceritakan bahwa dia magang di "Pusat Layanan Keluarga Penduduk Baru Kabupaten Hsinchu"(新竹縣新住民家庭服務中心) selama studinya, membantu bisnis terkait pekerjaan sosial di pusat tersebut. Dia percaya bahwa setiap kali dia pergi ke bidang baru, hal yang paling penting adalah "jangan takut mencoba, bertanyalah jika tidak mengerti. Jadilah orang yang penuhpenasaran". Selain itu, Qiu Yifang mengatakan dengan terus terang bahwa dia memperoleh tingkat "realisasi diri"(自我體悟) lain selama magang. Dalam proses melayani penduduk baru, dia dapat menemukan penduduk baru generasi kedua dan juga identitas dirinya. Dengan melayani penduduk baru dan bergaul satu sama lain, mereka tidak hanya memahami kebutuhan penduduk baru di Taiwan, tetapi juga menambah kepahaman monolog kepada diri sendiri.

Qiu Yifang percaya bahwa identitas penduduk baru generasi kedua adalah "unik dan ekspresi diri." Sumber: Diambil dari Qiu Yifang

Qiu Yifang percaya bahwa identitas penduduk baru generasi kedua adalah "unik dan ekspresi diri."

Sumber: Diambil dari Qiu Yifang

Dengan pengalaman magang di  Pusat Layanan Keluarga Penduduk Baru Kabupaten Hsinchu, Qiu Yifang mengubah identitas generasi kedua dari penduduk baru menjadi "unik dan ekspresi diri"(獨一無二、展現自我), sama seperti setiap penduduk baru di Taiwan ingin ada rasa rumah di rumah kedua mereka yaitu di Taiwan ini. Oleh karena itu, tidak peduli itu peduduk baru atau penduduk baru generasi kedua, baik atau buruknya tidak bisa ditentukan oleh orang lain. Selama mereka menemukan dirinya sendiri, maka hidup akan penuh berwarna.

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading