Kantor Wilayah Selatan Biro Imigrasi Kementerian Dalam Negeri, melalui Pusat Layanan Kota Chiayi, menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Keluarga Imigran dan Promosi Hukum bersama kelompok seni belajar dari Indonesia. Acara ini mencakup promosi anti-suap, hukum administrasi, dan hukum tinggal di Taiwan, serta mengundang guru Chen Zhenzhen dari Asosiasi Budaya dan Seni Tradisional Chiayi untuk memberikan panduan cara membuat makanan ringan khas Chiayi, yaitu Liángxī wán (涼西丸).
Stasiun Layanan Kota Chiayi mengundang guru Chen Zhenzhen dari Asosiasi Kebudayaan dan Kerajinan Tradisional Kota Chiayi ke acara ini.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Liángxī wán adalah makanan tradisional Chiayi yang terkenal. Kulitnya terbuat dari tepung beras, tapioka, atau tepung ubi jalar, yang transparan dan elastis. Isiannya dapat berupa daging babi, jamur, atau pasta kacang merah, memberikan rasa gurih dan manis. Setelah dikukus dan didinginkan di atas es, rasanya menyegarkan dan cocok untuk mengatasi panas. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada teman-teman imigran baru untuk memahami budaya lokal melalui kuliner tradisional.
Guru Chen Zhenzhen menjelaskan bahwa Liángxī wán berasal dari keinginan penjual daging babi untuk menjaga selera masyarakat saat cuaca panas. Mereka kemudian memperkenalkan Liángxī wán dengan berbagai isian manis sebagai variasi. Penampilan Liángxī wán mirip bola kecil, dan merupakan camilan favoritnya saat dia masih kecil.
Iiimigran baru asal Vietnam, Tian Ni dan Qingzhu membuat camilan Taiwan.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Imigran baru asal Vietnam, Tiana, yang gemar memasak, senang belajar cara membuat Liángxī wán. Dia berharap bisa membuat versi yang lebih besar agar lebih nikmat. Rose, seorang imigran baru dari Filipina, belum pernah mencoba Liángxī wán sebelumnya. Dia merasa pengalaman ini sangat menarik dan berencana membuatnya di rumah bersama ibu mertuanya.
Chen Zhenzhen (kedua dari kanan) memandu peserta dalam membuat camilan.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Direktur Pusat Layanan Kota Chiayi, Huang Yanxun, menyatakan bahwa makanan adalah jiwa inti budaya. Melalui pengenalan makanan tradisional, diharapkan para imigran baru dapat memahami budaya dan kehidupan setempat. Pusat Layanan secara teratur menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Keluarga Iimigran dan Promosi Hukum setiap bulan, mengundang para imigran baru untuk berpartisipasi, memahami kebijakan hukum terbaru, mengikuti berbagai kursus dengan tema berbeda, dan berkenalan dengan lebih banyak teman.
Artikel lainnya : Situs Keuangan Internasional Menempatkan Taiwan Sebagai Negara Terkaya ke-12 di Dunia