【Berita Global untuk Penduduk Baru】Dalam kasus pekerja migran dari pabrik Taoyuan yang makan di restoran Tasty (西堤餐廳) dan tertular virus, Kementerian Tenaga Kerja segera menghubungi Komandan Wang Bi-sheng (王必勝) untuk secara aktif bekerja sama dengan persyaratan pusat komando, dan secara ketat mewajibkan majikan dan perusahaan agen untuk bekerja sama dengan pihak terkait melakukan penyaringan dan investigasi pandemi. Kementerian Tenaga Kerja segera meluncurkan empat tindakan darurat untuk mengendalikan pandemi untuk menghindari pelanggaran.
Kementerian Tenaga Kerja dengan tegas mewajibkan majikan dan perusahaan agen untuk tidak pergi keluar bagi mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan pekerja migran seperti tinggal di asrama atau lantai yang sama, dan bekerja sama untuk melakukan inspeksi dan investigasi pandemi. Dan mengawasi majikan dan perusahaan agen untuk bekerja sama dengan pekerja migran untuk menyediakan akomodasi dan pembelian terpusat untuk kebutuhan sehari-hari, dan pada saat yang sama meningkatkan frekuensi disinfeksi asrama.
Baca juga:Pandemi Kota Taoyuan dan Kaohsiung Menyebar, 30 Pabrik Melakukan Penutupan Preventif
Kementerian Tenaga Kerja telah meluncurkan empat langkah darurat bagi pekerja migran untuk mencegah pandemi. Sumber: Kementerian Tenaga Kerja
- Kementerian Tenaga Kerja telah meluncurkan 4 langkah pencegahan pandemi, dengan langkah-langkah khusus sebagai berikut:
- Memobilisasi dan bekerja sama dengan pekerja migran untuk menyaring dan mengkarantina
Kementerian Tenaga Kerja telah memobilisasi personel bilingual dari jalur khusus 1955, stasiun layanan bandara dan pusat kerja langsung untuk bekerja sama dengan unit kesehatan dan melaksanakan pekerjaan imigrasi. Selain itu, sesuai arahan dekan dan berkoordinasi dengan Kementerian Perekonomian dan otoritas pusat lainnya yang berwenang. Gelombang pertama akan diprioritaskan kepada lembaga-lembaga yang memiliki lebih dari 50 pekerja migran. Dalam waktu dekat, seluruh pekerja migran diharuskan untuk discreening secara cepat, dan tindak lanjut akan terus direncanakan untuk mengscreening lembaga yang memiliki kurang dari 50 pekerja migran.
- Sanksi Pelanggaran Pedoman Pencegahan Epidemi
Menanggapi pandemi tersebut, Kementerian Tenaga Kerja telah beberapa kali merevisi pedoman pencegahan pandemi bagi majikan yang mempekerjakan pekerja migran, seperti prinsip segregasi, melarang pekerja migran dari majikan yang berbeda atau tempat kerja yang berbeda dengan majikan yang sama untuk tinggal di lantai yang sama, menetapkan aturan kerja dan aturan manajemen asrama yang jelas, memperkuat propaganda pencegahan pandemi, memahami status kesehatan pekerja migran dan mengatur untuk mendapatkan perawatan medis, menyiapkan satu orang dan satu kamar untuk isolasi. Bagi yang melanggar akan didenda 60.000 NTD hingga 300.000 NTD sesuai dengan Pasal 57, paragraf 9 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan, dan pencabutan izin untuk mempekerjakan atau merekrut.
Kementerian Tenaga Kerja secara ketat mewajibkan pengusaha dan perusahaan agen untuk mematuhi 4 langkah peraturan. Sumber: Kementerian Tenaga Kerja
- Mendorong pekerja migran untuk menyelesaikan vaksinasi dengan lengkap
Untuk memperkuat pertahanan pencegahan dan keamanan pandemi domestik, Kementerian Tenaga Kerja mengimbau kepada majikan dan perusahaan agen untuk membantu pekerja migran membawa dokumen identifikasi pribadi mereka ke stasiun administrasi vaksin di seluruh Taiwan dan menerima 2 dosis vaksin sesegera mungkin. Dan juga membantu pekerja migran yang telah selesai menerima 2 dosis vaksin selama 12 minggu untuk membuat janji menerima vaksin dosis ketiga melalui "Platform Penunjukan Vaksin Publik COVID-19". Jika ada pertanyaan tentang operasi pembuatan janji atau informasi vaksinasi lainnya, dapat menghubungi hotline 1955 yang gratis 24 jam untuk mendapatkan bantuan.
- Memperkuat promosi konsep pencegahan epidemi bagi pekerja migran
Agar para pekerja migran dapat segera memperoleh informasi pencegahan pandemi, Kementerian Tenaga Kerja telah menerjemahkan informasi pandemi yang dikeluarkan oleh Pusat Komando Epidemi ke dalam bahasa Inggris, Thailand, Indonesia dan Vietnam, dan mempromosikannya melalui "LINE@移點通" yang didirikan oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk disiarkan. Untuk informasi pencegahan pandemi yang terkait juga ditempatkan secara bersamaan di situs web informasi perlindungan hak-hak pekerja multinasional multibahasa.