【Berita Global untuk Penduduk Baru】Pandemi di Taiwan membaik dan perbatasan pun telah dilonggarkan. Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) baru-baru ini mengumumkan bahwa pekerja migran sudah boleh masuk mulai 11 November, dan rencana pengenalan proyek diharapkan akan dilaksanakan hingga 30 Juni 2022. Gelombang pertama sebagian besar merupakan pekerja migran Indonesia. Tindakan pencegahan pandemi apa yang harus dilakukan sebelum pekerja migran memasuki Taiwan? "Berita Global untuk Penduduk Baru" membantu pembaca untuk lebih memahami.
Berita lainnya: Bangun Rumah Kedua untuk Warga Penduduk Baru, Program Visi 10 Tahun Diluncurkan di New Taipei
Pekerja migran harus memberikan sertifikat karantina yang memenuhi syarat kepada Kedutaan Besar Taiwan sebelum datang ke Taiwan. Sumber: Pixabay
- Langkah-langkah persiapan untuk pekerja migran sebelum masuk:
Pekerja migran harus menyerahkan dokumen sertifikasi rencana pencegahan pandemi agen asing yang diverifikasi oleh otoritas kompeten negara asal dan mengirimkannya ke kedutaan dan kantor perwakilan Taiwan di luar negeri, mengajukan permohonan visa kerja ke Taiwan, dan bekerja sama dengan langkah-langkah pencegahan pandemi berikut:
- Tiga hari sebelum memasuki pusat pelatihan, harus pergi ke lembaga inspeksi yang disetujui oleh Pusat Komando Taiwan untuk tes PCR, dan hasil tes harus negatif.
- Sebelum memasuki Taiwan, sebaiknya pekerja migran telah divaksinasi dengan jenis vaksin COVID-19 yang tercantum dalam daftar vaksin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau jenis vaksin COVID-19 yang disahkan oleh otoritas kesehatan Taiwan.
- Pekerja migran harus menerapkan langkah-langkah manajemen kesehatan mandiri 7 hari sebelum boarding, dan melakukan tes PCR lagi 72 jam sebelum boarding dan memasuki Taiwan, dan hasil tes harus negatif. Satu orang satu ruangan harus digunakan sebelum tes selesai dan sebelum berangkat. Selama isolasi tidak boleh meninggalkan tempat isolasi.
Berita lainnya: Selebriti Penduduk Baru Larisa Berikan Pengingat Seputar Referendum pada 18 Desember Mendatang
Pekerja migran perlu menerapkan 14+7 setelah memasuki Taiwan, dan tidak perlu menanggung biaya apa pun. Sumber: Pixabay
- Langkah-langkah pencegahan pandemi untuk pekerja migran setelah masuk:
Setelah memasuki tahap pertama, pekerja migran harus menjalani karantina terpusat selama 14 hari dan manajemen kesehatan mandiri selama 7 hari. Saat memasuki bandara, mereka harus menjalani pemeriksaan PCR dan dipindahkan ke stasiun karantina terpusat selama 14 hari; sebelum selesai karantina harus melakukan tes PCR sekali lagi setelah itu melakukan manajemen kesehatan mandiri selama 7 hari. Selama periode manajemen kesehatan mandiri, harus melakukan 1 kali tes PCR dan mematuhi peraturan keluar masuk karantina terpusat.
Selain itu, pekerja migran tidak diizinkan keluar selama periode manajemen kesehatan mandiri. Mereka hanya dapat keluar untuk perawatan medis atau darurat dan menerapkan mekanisme SMS terpadu. Dan juga harus ada staff khusus untuk bertanggung jawab menjemput dan menemani mereka selama proses.
Pekerja migran tidak perlu menanggung biaya asuransi atau karantina. Sumber: Pixabay
- Pekerja migran tidak perlu menanggung biaya asuransi atau biaya karantina:
Selama 14 hari karantina terpusat dan 7 hari karantina mandiri, biaya karantina, transportasi dan biaya pemeriksaan PCR akan ditanggung oleh majikan atau pemerintah, dan pekerja migran tidak dibebani biaya apapun.
Selain itu, Kementerian Tenaga Kerja (勞動部) mewajibkan majikan untuk menyediakan asuransi kesehatan komersial bagi pekerja migran untuk menutupi biaya karantina atau biaya pengobatan jika pekerja migran terinfeksi. Isi asuransi tergantung pada kontrak antara majikan dan perusahaan asuransi. Majikan atau pekerja migran dapat membeli asuransi, tetapi jika pekerja migran membeli asuransi pribadinya sendiri, majikan harus membayar premi secara penuh.