Menurut sebuah berita yang telah dilansir di 4 Way Voice, Zhang Yan-jun (張艷君), seorang penduduk baru dari Republik Rakyat Tiongkok, adalah seorang orang tua tunggal yang terpaksa membesarkan kedua anaknya seorang diri. Ia tidak hanya berjuang untuk melalui semua kesulitan yang mengepung hidupnya, namun juga bekerja sama dengan Agensi Imigrasi Nasional untuk meningkatkan kehidupan penduduk baru. Putrinya, Xiao Yi-ping (蕭依蘋), baru saja diterima di Departemen Akuntansi Universitas Nasional Taiwan. Dia telah menjadi cahaya harapan bagi keluarga penduduk baru. Sebagai bentuk apresiasi untuk Zhang Yan-jun dan putrinya, Kantor Layanan Imigrasi Kabupaten Chiayi secara khusus mengutus Unit Layanan Imigrasi Keliling untuk mengunjungi pasangan ibu anak tersebut.
Setelah lulus dari Universitas Normal Guangxi, Zhang Yan-jun, yang dulu bekerja sebagai guru bahasa Mandarin, harus memulai hidup baru sebagai pekerja pabrik setelah datang ke Taiwan. Berkat kerja kerasnya, ia kemudian dipromosikan ke posisi manajemen. Namun, dengan datangnya kesuksesan dalam pekerjaan, Zhang Yan-jun dihadapkan dengan duka dan derita ketika suaminya tiba-tiba meninggal dunia. Zhang Yan-jun harus meninggalkan pekerjaannya untuk merawat mertua serta anaknya yang menderita penyakit langka. Namun, meskipun ia harus melalui berbagai kesulitan, Zhang Yan-jun tetap rela mendedikasikan dirinya untuk menjadi pekerja sukarelawan dan membantu warga penduduk baru yang membutuhkan pertolongannya.
Zhang Yan-jun tidak hanya memulai bisnis sendiri dan membuat saus kerang ala kampung halamannya, tetapi juga bekerja sama dengan Kantor Layanan Imigrasi Kabupaten Chiayi dan bergabung dalam dalam Program Kewirausahaan Akselerator Wanita Baru untuk memberikan bantuan pada warga penduduk baru di Chiayi. Putrinya, Xiao Yi-ping, adalah siswa berprestasi. Karena pengaruh ibunya, Xiao Yi-ping juga menggunakan waktu luangnya untuk mendedikasikan diri demi meningkatkan kesejahteraan sesama dalam masyarakat mereka, termasuk anak-anak yang kurang beruntung.
Teman-teman dan ibu Xiao Yi-ping (蕭依蘋) merayakan kesuksesannya setelah diterima di Jurusan Akuntansi. Sumber: Agensi Imigrasi Nasional
Baca juga: Renovasi Perpustakaan Umum Kota Taoyuan, Warga Diundang Cetuskan Ide dan Saran Layanan Masa Depan
Zhang Yan-jun berkata bahwa dia sangat mementingkan pendidikan melalui teladan. Dalam masa-masa gelap hidupnya, ia mendapatkan banyak bantuan, sehingga ia selalu mengajarkan kedua anaknya untuk selalu bersyukur. Meskipun putranya harus menempuh perawatan yang sulit karena penyakitnya, Zhang Yan-jun tetap mengajaknya dalam wisata keliling negara. Sejak SMP, putrinya sudah menjadi pekerja relawan di gereja dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan amal yang diselenggarakan berbagai organisasi.
Lin Bing-huang (林炳煌), Direktur Kantor Layanan Imigrasi Kabupaten Chiayi, mengatakan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam kesulitan seringkali tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang kuat. Melihat putri Zhang Yan-jun, Xiao Yi-ping, tidak hanya berusaha untuk berprestasi secara akademis. Ia juga mengejar beasiswa agar dapat meringankan beban ekonomi keluarganya. Sekarang, Xiao Yi-ping telah diterima sebagai mahasiswi di sebuah institusi pendidikan yang bagus di Taiwan dengan nilai yang berhasil mencetak rekor tertinggi baru. Hal ini semakin membuatnya dan ibunya menjadi teladan bagi semua warga penduduk baru di Chiayi.