Karena demam berdarah secara bertahap semakin menaik, Kabupaten Yunlin menunjukkan bahwa sejauh ini telah dikonfirmasi 15 kasus demam berdarah, dan 5 di antaranya diduga parah. Setelah dideteksi, ternyata salah satu sumber penularannya adalah seorang pria asal Indonesia, ada spekulasi bahwa sumber penularannya adalah seseorang dengan jejak kaki Indonesia. Oleh karena itu, Biro Kesehatan Yunlin mengimbau industri untuk memimpin pekerja migran asing, atau orang yang baru saja bepergian ke Indonesia, selama mereka memiliki gejala yang dicurigai, mereka harus pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan cepat sesegera mungkin. Ini hanya Tindakan untuk menghindari penyebaran wabah demam berdarah, tidak akan ada hukuman dan repatriasi bagi imigran ilegal yang pergi ke skrining cepat.
Puskesmas Gukeng Kabupaten Yunlin mengadakan promosi kesehatan.
(Sumber foto : Facebook Biro Kesehatan Kabupaten Yunlin)
Biro Kesehatan Kabupaten Yunlin menunjukkan bahwa lima pasien yang sakit kritis saat ini dirawat di rumah sakit, salah satunya adalah pasien dialisis ginjal, telah dipindahkan ke Universitas Nasional Taiwan Cabang Yunlin. Organisasi tersebut secara aktif membawa pekerja migran ke enam rumah sakit besar di Kabupaten Yunlin dan Pusat Kesehatan Gukeng untuk pemeriksaan cepat. Namun, karena kekurangan tempat tidur di Universitas Nasional Taiwan Cabang Yunlin, pasien parah dialihkan untuk pergi ke sana.
Kabupaten Yunlin mendirikan stasiun pemeriksaan cepat demam berdarah untuk mencegah penyebaran demam berdarah.
(Sumber foto : Facebook Biro Kesehatan Kabupaten Yunlin)
Biro Kesehatan menyatakan telah berkonsultasi dengan CDC dan berharap dapat membuka klinik di sekitar Gukeng, termasuk Kota Douliu dan Kotapraja Dounan, untuk menyediakan layanan skrining cepat, sehingga lebih banyak penduduk desa dapat dengan mudah pergi ke skrining cepat dan mencegah demam berdarah secara efektif.
Artikel lainnya : Perpustakaan Taiwan Merestorasi Al-Qur’an yang Berusia 500 tahun