Gedung Pendidikan Sosial Kota Kaohsiung mengadakan acara guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sosial dan budaya negara-negara Asia Tenggara serta mempromosikan keberagaman budaya. Mereka khususnya menyelenggarakan acara "Festival Film Asia Tenggara" yang dimulai pada tanggal 15 Oktober, dan setiap Minggu selama empat minggu berikutnya, mereka akan memutar film pilihan dari India, Singapura, Kamboja, dan Indonesia di aula pertunjukan. Pada hari pembukaan, mereka juga akan mengundang "Grup Tari Klasik India" dan "Grup Tari Tradisional Timur Tengah TW-EGY" untuk tampil.
Rombongan tari rakyat tradisional Timur Tengah akan tampil pada pembukaan.
(Sumber foto : 高雄市社會教育館)
Gedung Pendidikan Sosial Kota Kaohsiung mengatakan bahwa untuk mendorong integrasi antar kelompok, mereka berharap dengan memutar film dari negara-negara Asia Tenggara, masyarakat dapat menonton film, mengikuti diskusi pasca pemutaran dan mengikuti pelajaran masakan internasional untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang sejarah, budaya, dan masyarakat negara-negara Asia Tenggara. Selain pertunjukan tari yang menakjubkan pada pembukaan, ada juga kesempatan untuk mencicipi masakan internasional, memuaskan baik mata maupun lidah dengan pengalaman internasional yang luar biasa.
Festival Film Asia Tenggara akan menghadirkan empat film pilihan.
(Sumber foto : 高雄市社會教育館)
Selain pemutaran perdana, tiga acara film lainnya akan menyelenggarakan sesi diskusi pasca pemutaran. Berdasarkan tema film, mereka telah mengundang profesor dari Universitas Guru Kaohsiung, asisten profesor dari Universitas Bahasa Asing Wenzao, dan perwakilan imigran dari berbagai negara untuk berbicara. Dengan berdiskusi dan berbagi, tujuannya adalah untuk memperdalam kekayaan budaya dari pameran film.
Artikel lainnya : Pendaftaran Program Impian Imigran Baru dan Anak Imigran Baru Generasi ke-10 telah Dibuka