Melalui acara pencarian bakat di Taiwan, seorang gadis asal Indonesia yang bernama Grace, untuk pertama kalinya bergabung sebagai aktor dalam drama Taiwan "What the Hell is Love". Dalam debutnya, ia berakting bersama banyak aktor senior dan berperan sebagai seorang pekerja migran Indonesia yang sedang hamil. Grace berterima kasih atas bimbingan dari para senior, yang memungkinkannya menampilkan sisi yang berbeda dari pertunjukan panggung.
Grace membintangi serial TV untuk pertama kalinya, menantang peran sebagai pekerja migran asing.
(Sumber foto : 風起娛樂)
Grace yang telah berada di Taiwan selama hampir 5 tahun, mengungkapkan bahwa sebenarnya dia tidak pernah menonton drama Taiwan. Namun, setelah mendapatkan kesempatan untuk berakting, ia segera mempelajari karya-karya para aktor senior dan sangat mengagumi kemampuan akting mereka. Pada saat syuting, ia merasa lebih gugup, namun berkat bimbingan para senior, performanya di drama tersebut menjadi baik. Grace juga menekankan bahwa para senior banyak membantunya dalam mengingat naskah, dengan memberinya petunjuk untuk mengingat dialog melalui homofon.
Dalam drama ini, Grace berperan sebagai seorang pekerja migran asing yang diintimidasi oleh agen tenaga kerja.
(Sumber foto : 風起娛樂)
Dalam drama tersebut, Grace memerankan adegan kehamilan dan persalinan. Ia memakai perut palsu yang berat untuk waktu yang lama saat syuting. Ada juga sebuah insiden kecil saat pemilihan peran dimana pengucapan bahasa Mandarin Lin Shiya dianggap terlalu baik, tidak cocok dengan aksen Indonesia yang seharusnya dimiliki karakter dalam drama. Namun, sutradara berpendapat bahwa karakter dalam drama diatur sebagai seorang lulusan universitas, jadi memiliki aksen Mandarin yang baik adalah hal yang wajar. Grace sangat senang mendapat kesempatan berakting dan berharap melalui drama ini, semua orang dapat melihat cerita tentang pekerja migran.
Artikel lainnya : Departemen Imigrasi Meluncurkan "Program Akses Internet Terjamin untuk Imigran Baru", Imigran Baru dapat Menyewa Laptop atau Tablet Secara Gratis