Menurut berita yang dilansir dari kompas.com, sarapan sering kali dilewatkan beberapa pelajar saat hendak berangkat sekolah. Berbagai alasan muncul ketika para pelajar atau yang lainnya enggan untuk sarapan
Entah karena pagi hari terasa sangat sibuk, tidak cukup waktu menyiapkan sarapan, atau memilih beli jajanan di luar hingga menggabungkan sarapan dan makan siang.
Beberapa orangtua juga kadang merasa anak sulit makan pagi, dan lebih praktis membeli jajanan sekaligus makan siang.
Berita lainnya: Tiga Saudara Perempuan Asal Indonesia Tidak Perlu Dideportasi!
Meski terlihat sepele, dan kadangkala orang merasa tidak perlu sarapan karena tidak merasa lapar ternyata sarapan itu sangat penting.
Seberapa penting sarapan dibutuhkan?
Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Current Biology menunjukkan bahwa otak tetap bekerja walaupun dalam kondisi tidur lelap.
Berapa jam waktu diperlukan anak-anak tidur pada malam hari? 8 jam, 9 jam, atau lebih? Selama itu pula, anak-anak tidak ada asupan makanan padahal otak mereka tetap bekerja dan membutuhkan energi.
Dilansir dari laman Anggunpaud, jika anak-anak terbiasa pergi ke sekolah dalam keadaan perut kosong di pagi hari maka mereka tidak cukup memiliki energi yang diperlukan otak dan badannya untuk dapat belajar dengan baik. Sarapan sehat berarti memberi makanan untuk otak.
Berita lainnya: Perpustakaan Kota Yilan Diperkirakan Akan Pindah Pada Bulan April
Anak yang sehat, bisa ditandai dengan aktif bergerak. Bila anak terlihat kurang terlibat dalam kegiatan bersama teman bisa jadi mereka tidak cukup energi di dalam tubuhnya.
Anak yang mudah mengantuk, cepat lelah, mudah marah, salah satu indikasi anak kekurangan energi. Sarapan seharusnya tidak sekedar kenyang tetapi juga memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otak.
Beberapa asupan yang diperlukan tubuh adalah makanan yang mengandung protein, zat besi, zinc, selenium, iodine, folat, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, kolin, asam lemak tak jenuh, karbohidrat dan tentu saja air minum bersih.
Sepotong roti atau dua keping biskuit ditambah sepotong buah lebih baik jika ditambah segelas susu sangat membantu anak kembali bertenaga. Namun benarkah sarapan sehat membantu prestasi anak?
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sarapan yang sehat menguntungkan untuk membangun kecerdasan. Hasil penelitian sebagai berikut:
- Sarapan memberikan banyak nutrisi yang diperlukan untuk beraktivitas. Pada anak PAUD yang cenderung berlari dan menggunakan gerakan motorik kasar membutuhkan energi ekstra. Anak-anak yang tidak sarapan akan cepat lelah, terlihat hambar, mudah tersinggung dan nampak kurang bersemangat sepanjang hari. Pada beberapa anak kondisi tersebut dapat mendorong perilaku agresi yang tidak menunjang dalam proses kematangan emosi.
- Penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak yang makan sarapan sehari-hari akan tampil lebih baik dalam tes matematika dan tes IQ lainnya.
- Sarapan juga membantu anak dapat belajar lebih fokus dalam waktu yang lebih lama dan memiliki kemampuan memori lebih baik (penelitian Wesnes Ingwersen).
- Dengan sarapan setiap hari, anak-anak akan menumpuk semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal tubuh dan pikiran.
- Anak-anak yang makan sarapan akan mendapatkan bahan-bahan berharga seperti vitamin dan mineral yang memiliki kemampuan untuk mencegah kekurangan gizi.
- Sarapan dapat membantu mengontrol berat badan anak-anak. Sarapan setiap hari dapat menghindarkan kegemukan pada anak karena anak akan makan sesuai dengan kebutuhan bukan pelampiasan rasa lapar.
Jadi, jangan lewatkan sarapan. Terutama bagi anak-anak demi masa pertumbuhan mereka.