Di gang Ruifang, New Taipei City, terdapat sebuah toko kelontong Asia Tenggara yang dibuka oleh Huang Lili, seorang imigran baru asal Indonesia yang telah bekerja di Taiwan selama lebih dari 20 tahun. Selain menyediakan banyak barang Asia Tenggara, tokonya juga menjadi tempat bersosialisasi bagi teman-teman imigran baru.
Huang Lili selain menjadi pemilik toko Asia Tenggara, ia juga bekerja paruh waktu di Pusat Kesehatan Ruifang saat ia memiliki waktu kosong, dan juga bekerja sebagai penerjemah sukarela di kantor polisi, dia sangat antusias membantu para senior di Ruifang, dan ia pun mendapat banyak pujian dari sekitarnya.
Toko Asia Tenggara tidak hanya menjual barang, tetapi juga tempat yang bagus untuk bersosialisasi.
(Sumber foto : Taiwan Daily Network)
Ketika Huang Lili pertama kali tiba di Taiwan, demi mengasuh anak-anaknya, dia bekerja empat pekerjaan dalam sehari. Ketika anak-anak tumbuh besar, beban keuangannya mulai menjadi ringan, jadi dia memilih untuk membuka toko kelontong Asia Tenggara. Menjual makanan dari kampung halamannya, dan juga membantu teman imigran baru untuk mengirim paket ke Indonesia. Ada banyak pekerja migran asing yang datang ke toko untuk mengobrol dengannya ketika mereka mengalami masalah di tempat kerja. Dengan kepribadiannya yang ceria dan optimis, dia dapat menemani dan memberikan hal positif kepada mereka dan menyelesaikan masalah mereka. Hal ini membuat banyak imigran yang merasa senang saat pergi ke tokonya.