:::

Wen Yishi Penduduk Baru Malaysia "Mengembangkan Secara Mendalam dalam Pendidikan Taiwan" dan Menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Tsinghua

Wen Yishi penduduk baru Malaysia "Mengembangkan secara mendalam dalam pendidikan Taiwan". Sumber: Diambil dari Wen Yishi
Wen Yishi penduduk baru Malaysia "Mengembangkan secara mendalam dalam pendidikan Taiwan". Sumber: Diambil dari Wen Yishi

"Berita Global untuk Penduduk Baru" bekerja sama dengan "Pendaftaran Kehidupan Baru-Kami di Taiwan" (新生報到-我們在台灣) IC Voice FM97.5 untuk meluncurkan serangkaian cerita brilian tentang kehidupan penduduk baru di Taiwan. Episode ini mengundang penduduk baru dari Malaysia Wen Yishi (溫儀詩), saat ini dia adalah kepala Sekolah Dasar Eksperimental Universitas Nasional Tsinghua (國立清華大學附設實驗小學擔任校長). Kampung halaman Wen Yishi adalah Sandakan, Sabah di Kalimantan. Kota ini juga dikenal sebagai "Little Hong Kong" beberapa tahun yang lalu juga  merupakan pelabuhan yang makmur, dan yang paling terkenal adalah udang segar, seafood, sarang burung, dll. Makanan kampung halaman yang paling dirindukan dia adalah semangkuk mie seafood yang sederhana, dan ini merupakan sarapan umum penduduk lokal. "Berita Global untuk Penduduk Baru" juga telah menerjemahkan dan menulis episode ini ke dalam lima bahasa termasuk Mandarin, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia, sehingga lebih banyak pembaca dan pendengar dapat mendengar dan berbagi kisah indah tentang Wen Yishi yang memperkenalkan keragaman budaya kelompok etnis Malaysia

Wen Yishi menciptakan filosofi pengembangan diri "Yang Le Duo". Sumber: Diambil dari Wen Yishi

Wen Yishi menciptakan filosofi pengembangan diri "Yang Le Duo". Sumber: Diambil dari Wen Yishi

Kepala sekolah Wen Yishi datang ke Taiwan untuk belajar di Departemen Psikologi Pendidikan dan Konseling (教育心理與輔導系) di National Normal University (國立師範大學), setelah lulus dia memilih untuk tinggal di Taiwan karena menikah. Wen Yishi berbagi rahasia beradaptasi dengan lingkungan baru, pertama-tama adalah "berhenti merindukan kampung halaman" dimulai dari perubahan pikiran sendiri, lalu mengubah kebiasaan hidup. Dia juga menciptakan filosofi pengembangan diri "Yang Le Duo" (養樂多), "Yang" yang memiliki arti setiap menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan anggaplah sebagai semacam "nutrisi", dan melampiaskannya melalui membaca untuk  menyehatkan batin; "Le" yang memiliki arti dalam situasi apa pun tetap bersyukur dan biarkan diri sendiri belajar tanpa henti dengan senang; "Duo" yang memiliki arti ada banyak hal yang tidak terduga dalam hidup, melainkan "banyak" hargai diri sendiri akan meringankan tekanan, dan "lebih banyak" toleransi akan membantu diri sendiri untuk dapat berempati dan berpikir, ketika mulai berempati dengan perspektif orang lain, banyak kesalahpahaman pasti akan teratasi.

Baca juga:Kupon Stimulus 5X Diluncurkan pada 8 Oktober dan Meluncurkan "Cara Mendapatkan, Cakupan Penggunaan, dan Langkah-langkah Penambahan Bonus"

Wen Yishi menjabat sebagai kepala sekolah Sekolah Dasar Tsinghua. Sumber: Diambil dari Wen Yishi

Wen Yishi menjabat sebagai kepala sekolah Sekolah Dasar Tsinghua. Sumber: Diambil dari Wen Yishi

Mengenai mengapa dia memilih untuk bekerja di bidang pendidikan, Wen Yishi mengatakan bahwa dia menganggap adik perempuannya sebagai muridnya ketika dia masih kecil, dan mengajari kata-kata baru yang dipelajari di sekolah kepada adiknya. Meskipun dia suka meniru guru ketika dia masih kecil, dan berhasil mendapatkan kuota untuk masuk ke sekolah Normal University setelah tamat dari sekolah menengah atas, setelah dia menjadi guru, dia menemukan bahwa kesulitan belajar anak-anak tidak bukan dalam tingkat pendidikan, namun pada tingkat kesulitan belajar yang tersembunyi dalam berbagai kebutuhan, sehingga Wen Yishi berharap untuk memulai dari tingkat psikologis untuk membantu siswa mengatasi hambatan dan ketakutan dalam pikiran, menggunakan hati yang mendengarkan untuk memahami kebutuhan siswa yang sebenarnya, dan membantu mereka untuk mengenal diri lebih baik dan membangun kepercayaan diri dalam belajar.

Baca juga:Perhatian! Kementerian Pendidikan Umumkan "Pedoman Pencegahan Pandemi di Sekolah" Orang Sakit Dilarang Masuk Sekolah dan Bekerja

Wen Yishi berbagi syarat untuk menjadi "guru yang baik". Sumber: Diambil dari Wen Yishi

Wen Yishi berbagi syarat untuk menjadi "guru yang baik". Sumber: Diambil dari Wen Yishi

Wen Yishi mengakui bahwa diterima sebagai kepala sekolah itu tanpa disengajai, tetapi ketika dia benar-benar mau mengambil jabatan kepala sekolah tersebut, dia dipenuhi dengan keraguan, keputusan yang paling memberatkan adalah harus melepaskan "kewarganegaraan ganda." Setelah beberapa kali mempertimbangkan diri, Wen Yishi dengan berani mengambil tindakan untuk mempraktikkan konsep pendidikan dan menjadi kepala sekolah SD Tsinghua. Wen Yishi berkata: "Menjadi guru adalah tantangan yang sangat sulit, tidak hanya pada pengetahuan profesional guru tetapi energi batin dan karakteristik guru adalah yang terpenting. Kepala Sekolah Wen Yishi percaya bahwa seorang guru yang dapat memberi siswa kehangatan, fleksibilitas, dan berempati dengan kesulitan murid-murid, dan membantu murid untuk membangun pengalaman yang sukses serta mencerahkan masa murid adalah guru yang baik.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading