Seperti yang bisa dilihat dari namanya, Program Pembangunan Mimpi Kuliner Bagi Penduduk Baru (新住民餐飲飛翔圓夢計畫) adalah program yang bertujuan untuk membantu para penduduk baru mewujudkan mimpi kuliner mereka. Dalam program ini, para penduduk baru mendapatkan bimbingan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST, 科技大學) untuk memperoleh sertifikat yang diperlukan. Menurut seorang dosen dari jurusan tata boga, Wang Bao-xi (王寶惜), yang juga memegang peranan sebagai presenter dari program tersebut, terdapat 8 murid penduduk baru yang berhasil memperoleh sertifikat tata boga level C setelah mengikuti program yang sama di tahun 2020. Ini juga merupakan salah satu faktor yang menarik lebih banyak penduduk baru untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Setelah melalui proses wawancara, akhirnya terpilihlah 24 murid penduduk baru sebagai peserta.
Berita lainnya: Pemerintah Taoyuan Memperingatkan Peringatan Mengenai Flu Babi
NTUST membantu murid-murid penduduk baru mewujudkan cita-cita mereka. Sumber: foto diambil dari China Times
Penduduk baru telah menjadi kelompok masyarakat terbanyak kelima di Taiwan. Sebagai wujud semangat tanggung jawabnya terhadap kehidupan bermasyarakat negara, NTUST telah mengadakan Program Pembangunan Mimpi Kuliner Bagi Penduduk Baru sejak tahun 2020. Di tahun 2021, jumlah pendaftar program ini sebanyak 52 orang, namun hanya terdapat 24 orang yang berhasil lulus seleksi dan menjadi peserta. Selain seorang pemuda dari Korea, semua peserta lainnya adalah perempuan. Sebagian besar dari peserta tersebut adalah wanita-wanita asal Vietnam dan Indonesia yang telah lama menikah dengan pasangan berkewarganegaraan Taiwan.
Berita lainnya: Jadi Petugas Imigrasi, Perempuan Generasi Kedua Penduduk Baru Asal Vietnam Ini Ungkapkan Kebenaran Kasus Penyelundupan Kue Bulan
Program Pembangunan Mimpi 2021 Sektor Kuliner Bagi Penduduk Baru Resmi Dimulai. Sumber: foto diambil dari United Daily News
Menurut Wang Bao-xi, NTUST sangat peduli kepada kehidupan penduduk baru. Setelah melalui berbagai kegiatan bimbingan, ceramah, dan kelas persiapan ujian kuliner level C, para penduduk baru yang menjadi peserta harus menunjukkan hasil belajar mereka dalam sebuah konferensi cicip makanan. Program ini memang suatu tumpuan yang bertujuan untuk membantu para penduduk baru memulai usaha sendiri. Di saat yang bersamaan, mereka juga dapat lebih mengenal budaya makanan dan minuman asing.