【Berita Global untuk Penduduk Baru】Pusat Demam Babi Afrika Central Emergency Operation Center (非洲豬瘟中央災害) mengadakan pertemuan yang ke-22 pada 5 Januari. Komandan dan ketua Dewan Pertanian Chen Ji-zhong (陳吉仲), mengadakan pertemuan dari berbagai kementerian yang terkait untuk mengambil tindakan pengendalian dan pencegahan untuk Festival Musim Semi Imlek yang akan datang, Dewan Pertanian Chen Ji-zhong, mengatakan akan memperkuat pemeriksaan paket dari luar negeri dan bagasi penumpang, serta penyelidikan sisa makanan ilegal untuk peternakan babi.
Propaganda pencegahan virus demam babi Afrika. Sumber: Pemerintah Kota Tainan
Response Center (應變中心) menyatakan bahwa setelah penyitaan pertama sosis babi yang mengandung asam nukleat virus demam babi Afrika dalam paket pos yang dikirim dari Thailand ke Taiwan di Tainan Mail Processing Center (臺南郵件處理中心) pada 15 Desember 2021. Pada 27 Desember 2021, ditemukan lagi paket pos sosis babi yang mengandung asam nukleat virus demam babi Afrika. Ketua Dewan Pertanian Chen Ji-zhong juga menyatakan di Facebook: "Dua kasus dicegat dalam waktu singkat, dan produk daging babi dalam dua kasus tersebut berasal dari perusahaan yang berbeda. Kita perlu lebih waspada terhadap paket dari Thailand dan seluruh Semenanjung Indochina."
Baca juga:Imigrasi Kaohsiung Bersama TTEO Dorong Program Vaksinasi Harmonis dan Pencegahan Flu Babi
Meskipun Thailand tidak pernah melaporkan kepada The World Organisation for Animal Health (OIE) tentang kasus virus demam babi Afrika, risiko terjadinya wabah sangat tinggi. Response Center mengingatkan masyarakat untuk tidak mengirim produk daging babi dan objek karantina hewan lainnya ke Taiwan dari luar negeri. Jika masyarakat menerima paket berisi produk daging babi dari sumber yang tidak diketahui, dapat langsung menghubungi Biro Inspeksi dan Karantina untuk menyitanya, atau mengirimkannya ke masing-masing cabang Biro Inspeksi dan Karantina atau lembaga pencegahan pandemi hewan setempat untuk dimusnahkan, seluruh rakyat akan bersama-sama mencegah wabah dari luar negeri.