Seorang warga penduduk baru asal Vietnam terpaksa membesarkan dua anaknya seorang diri setelah kematian suaminya beberapa waktu yang lalu. Karena keadaan ekonominya yang semakin lama semakin memburuk, warga tersebut pun meminta bantuan kepada pusat pelayanan imigrasi Chiayi. Pada hari itu, ia juga bertemu dengan seorang penerjemah bahasa Indonesia, Li Miaodan, yang sendirinya juga merupakan seorang orang tua tunggal dari dua anak. Li Miaodan sangat memahami kesulitan yang dihadapi oleh orang tua tunggal. Karena itu, beliau memutuskan untuk membantu warga tersebut.
Li Miaodan tidak hanya memberikan bantuan dalam proses penggalangan persediaan materi, namun juga menyumbangkan susu bubuk dan popok. Ketika mengetahui bahwa orang tua tunggal asal Vietnam tersebut tengah mengalami kesulitan untuk pergi kerja karena tidak memiliki alat transportasi yang memadai, Li Miaodan segera menawarkan sepeda motor yang ada di rumah sendiri. Sepeda motor tersebut pun telah dikirimkan ke warga yang berkebutuhan itu.
Li Miaodan adalah seorang warga Indonesia keturunan Tionghoa yang sudah menetap di Taiwan selama 23 tahun, dan, setelah 13 tahun bekerja di pusat pelayanan imigrasi Chiayi, merupakan penerjemah paling berpengalaman di tempat itu. Beliau telah secara langsung menyaksikan pahit manis kehidupan penduduk baru dan pekerja migran di Taiwan. Menurut Li Miaodan, prinsip terpenting yang selalu dipegangnya selama bekerja sebagai penerjemah adalah “rasa hormat”. Li Miaodan pindah ke Taiwan karena pernikahannya. Beliau sendiri telah mengalami masa-masa pahit dan menghadapi kesulitan dalam hal komunikasi. Karena itu, beliau sangat paham dengan perasaan dan kebutuhan dari mereka yang mendatangi pusat pelayanan imigrasi.
Kebaikan Hati Penduduk Baru Asal Indonesia Membantu Orang Tua Tunggal, Bersama Hadapi Pahit Manis Kehidupan di Taiwan. Sumber: Agensi Imigrasi Nasional.
Li Miaodan tidak hanya memiliki pengalaman dan keterampilan dalam hal penerjemahan. Selain bahasa Indonesia, beliau juga dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Hokkien. Bila membutuhkan penerjemah, beliau adalah orang pertama yang akan dicari oleh pihak pemerintah. Selain sebagai penerjemah, beliau juga suka bergumul di bidang kebudayaan. Li Miaodan sangat mencintai budaya negara asalnya. Beliau sering menjadi pencerita bagi di pusat kebudayaan Hsin Kang, di mana beliau akan menceritakan dongeng asal Indonesia kepada anak-anak. Li Miaodan sering berpartisipasi dalam pameran pakaian tradisional dan kedai makanan tradisional. Beliau suka memperkenalkan makanan, ornamen, dan alat musik tradisional Indonesia kepada masyarakat sekitar.
Kesediaan Li Miaodan untuk membantu sesamanya tentu menarik kekaguman masyarakat. Diharapkan bahwa semangat pelayanan dan kebaikan hati Li Miaodan dapat terus tersebar di antara kalangan masyarakat, sehingga warga juga dapat melihat lebih banyak bentuk kontribusi warga penduduk baru kepada rakyat, serta memperkaya semangat dan keterampilan warga penduduk baru yang lain. Dengan ini, pemerintah dan rakyat dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah dan indah.