Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa fenomena El Nino diprediksi memulai puncaknya pada bulan Agustus ini. El Nino merupakan fenomena pemanasan muka air laut di Samudera Pasifik yang berdampak pada penurunan curah hujan global, termasuk di Indonesia.
Namun, sebagian wilayah Indonesia diprediksi masih akan turun hujan pada awal Agustus ini. "Meskipun kita masuk musim kemarau kering, tetapi karena wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh dua samudera dan juga topografinya yang bergunung-gunung di khatulistiwa, masih tetap ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan, tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi," kata Ketua BMKG.
Artikel Lainnya : Imigran Baru Asal Prancis Mencoba Kolam Selam Terdalam di Taiwan
Mengutip laman BMKG, istilah El Nino diartikan sebagai fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di banding kondisi normalnya di Samudera Pasifik bagian tengah. Singkatnya, pemanasan SML ini berpotensi mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia dan bisa menyebabkan terjadinya kekeringan.
Artikel Lainnya : Imigran Baru Asal Korea Selatan Mencicipi Makanan Lokal PingTung