MRT merupakan salah satu transportasi umum yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Selain efisiensinya, kereta ini juga membuat penumpang merasa nyaman dengan kebersihannya. Hal ini tak lain dari alasan mengapa penumpang dilarang makan dan minum di kereta MRT. Namun, Taipei Metro juga mengungkap dalam sebuah postingan Facebook bahwa, selain untuk menjaga kebersihan, tindakan tersebut juga dilakukan untuk mencegah adanya remah-remah makanan yang dapat mengundang serangga atau hewan kecil, yang kemudian dapat merusak sistem otomatis hingga menyebabkan gangguan layanan.
Selain itu, Mass Rapid Transit Act (大眾捷運法) juga menetapkan sanksi bagi masyarakat yang melanggar. Sanksi pelanggaran tersebut yaitu, denda antara NT$1.500 (Rp 750 ribu) dan NT$7.500 (Rp 3,75 juta) akan dikenakan untuk minum, makan, mengunyah permen karet atau buah pinang, meludahkan dahak atau sari buah pinang, atau membuang sampah sembarangan saat memasuki platform kereta MRT.
Namun, ada pengecualian bagi ibu menyusui, dapat mengakses ruang menyusui, dan bagi mereka yang perlu minum obat atau mengalami gula darah rendah dapat makan atau minum setelah memberi tahu petugas stasiun MRT.
Artikel lainnya : Asosiasi Imigran Baru Taoyuan Mengadakan Kelas Pelatihan Pelayan Perawatan Gratis