Gelombang ketiga pandemi di Thailand yang telah mencapai puncak menjadi alasan utama dari meningkatnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi. Menurut laporan dari 4-Way News, sebuah rumah sakit di Thailand telah mulai menggunakan Shopee sebagai media registrasi vaksin Moderna. Dalam waktu sebentar saja, 1800 dosis vaksin yang ditawarkan pun habis terbeli.
Berita lainnya: Thailand Bisa Ikut Produksi Vaksin AZ, Pesanan Negara Asia Bisa Dikirim Bulan Juli
Pada minggu lalu, Rumah Sakit Phyathai mulai menggunakan Shopee sebagai media penjualan 1800 dosis vaksin moderna dengan harga 1.650 baht per dosis (sekitar 1.417 NTD). Alhasil, dalam waktu beberapa menit saja, semua dosis vaksin tersebut pun habis terbeli. Menurut perwakilan Shopee, rumah sakit ini muncul dalam daftar penjualan terbanyak, dengan sekitar 2,6 juta orang yang melihat halaman penjualan rumah sakit tersebut.
Seorang pengguna Shopee yang berhasil membeli vaksin tersebut menyatakan, “15 menit setelah masuk laman itu, semua dosis vaksin sudah habis terjual. Saya sangat beruntung bisa membeli satu dosis.” Menurut CEO Rumah Sakit Phyathai, Att Thongtang, sejumlah dosis vaksin ini memang terjual dalam jangka waktu yang sangat pendek. Beliau juga turut bersimpati dengan warga yang tidak kedapatan membeli vaksin tersebut. Salah satu rumah sakit lain, Thonburi Healthcare Group, juga pernah menjual 800 ribu dosis vaksin. Dalam dua hari, semuanya langsung habis terbeli.
Di Thailand, AZ dan Sinovac merupakan 2 jenis vaksin terutama yang diberikan kepada masyarakat. Sumber: foto diambil dari Pexels, fotografer: cottonbro
Situasi pandemi di Thailand akhir-akhir ini memang semakin meningkat. Setelah terjadi kasus petugas medis yang tertular virus meski telah mendapatkan vaksinasi Sinovac, semakin banyak pula warga Thailand yang ingin beralih ke jenis vaksinasi lain. Di Thailand, AZ dan Sinovac merupakan 2 jenis vaksin terutama yang diberikan kepada masyarakat. Namun, pakar kesehatan menyarankan pemerintah Thailand untuk segera menambah persediaan vaksin dengan vaksin Pfizer dan mRNA.