【Berita Global untuk Penduduk Baru】Sue adalah seorang YouTuber dari Sabah, Malaysia. Dulu, Sue sempat datang ke Taiwan untuk menempuh pendidikan, dan kemudian lanjut bekerja di negara Formosa selama tujuh tahun. Sekarang, Sue yang telah kembali ke Malaysia suka menceritakan tentang pengalaman sekolah serta kehidupannya di Taiwan dalam video-videonya di YouTube. Melalui akun YouTube resminya (SueMala 麻辣出走), Sue juga membicarakan tentang perbedaan budaya antara Taiwan dan Malaysia.
Dalam video yang dilampirkan dalam artikel Pendatang Baru di Taiwan kali ini, juga mengundang dua temannya yang pernah bersekolah di Taiwan untuk membagikan pengalaman dan kehidupan mereka di negara Formosa.
Baca juga: Hubungan Antara Rekan Kerja di Taiwan Seperti Teman, Buat Orang Korea Merasa Takjub
Sue dan dua temannya, yang juga pernah bersekolah di Taiwan, bersama menceritakan pengalaman mereka. Sumber: foto dilampirkan dengan izin dari SueMala 麻辣出走
Semua orang yang tinggal di Taiwan tentunya akan terpengaruh dengan bahasa dan kata-kata yang sering digunakan oleh penduduk setiap hari. Sue dan teman-temannya memiliki kesan mendalam terhadap ungkapan, “Beneran?” (真的假的) yang sering diucapkan penduduk Taiwan untuk mengekspresikan rasa kaget. Sue juga menyatakan bahwa kurang lebih semua murid Taiwan memiliki kerja paruh waktu. Ketika sedang bersekolah di Taiwan, Sue dan kedua temannya pun akhirnya juga mencari kerja paruh waktu. Ini tidak hanya cara yang baik untuk mencari uang sampingan, namun juga menjadi sarana untuk mendapatkan pengalaman baru.
Menurut Sue, makanan di Taiwan sangat kaya dalam hal jenis dan rasa. Inilah mengapa porsi makan orang-orang sangat banyak. Sue menyatakan bahwa penduduk Taiwan sangat suka makan hot pot. Dalam musim apapun, bisnis restoran hot pot selalu laris manis. Sebaliknya, warga Malaysia hanya makan hot pot pada hari-hari besar. Sambil tertawa, Sue menambahkan bahwa dirinya yang sudah terbiasa dengan kehidupan di Taiwan dapat pergi makan hot pot seminggu sekali setelah kembali ke Malaysia.
Setelah itu, Sue dan teman-temannya berganti memuji sistem asuransi kesehatan di Taiwan. Ketika sakit, warga dapat membawa kartu asuransi kesehatan untuk berobat ke dokter dan mendapatkan perawatan dengan biaya yang cukup terjangkau. Sebaliknya, biaya pengobatan di Malaysia yang cukup tinggi seringkali mendorong warga untuk memilih pergi ke apotek daripada berobat ke dokter.
Sue dan teman-temannya juga menceritakan tentang pengalaman hidup selama terjadinya angin topan dan gempa bumi. Melihat bahwa bencana alam tidak sering terjadi di Malaysia, hal-hal ini merupakan pengalaman yang cukup istimewa bagi mereka. Sue menceritakan tentang ketakutan yang dirasakannya ketika pertama kali mengalami gempa bumi di Taiwan, yaitu ketika ia sedang tidur pada malam hari.
Dalam wawancaranya dengan editor 【Berita Global untuk Penduduk Baru】, Sue menyatakan bahwa bagi teman-temannya dan dirinya sendiri, belajar di Taiwan adalah suatu kenangan bersama. Selama bercerita tentang kehidupan mereka di negara Formosa, Sue dan teman-temannya terus teringat akan kenangan mereka ketika belajar, bekerja, dan berjalan-jalan di Taiwan sebagai mahasiswa. Mereka juga berharap untuk kembali ke Taiwan di masa depan.
Untuk menonton lebih banyak video atau mengetahui lebih banyak informasi tentang SueMala 麻辣出走, silakan kunjungi akun resminya di YouTube atau Facebook.
