Tanggal 21 April adalah Hari Kartini Indonesia, yang bertepatan dengan Idul Fitri tahun ini. Asosiasi Budaya Taichung mengumpulkan kelompok imigran baru untuk mengadakan pesta di alun-alun di depan Stasiun Kereta Api Taichung. Pada hari itu, tamu terhormat dari semua lapisan masyarakat diundang untuk mengenakan pakaian tradisional dengan teman-teman Indonesia Untuk merasakan budaya Indonesia. Tim Urusan Pusat Departemen Imigrasi juga berpartisipasi dalam acara ini, mempromosikan program penyerahan diri mandiri, dan berbagi suasana gembira dengan para pekerja migran.
Taiwan adalah masyarakat multikultural. Saat ini, jumlah imigran baru di Taiwan mencapai 2,4% dari total populasi Taiwan, di mana negara-negara Asia Tenggara mencapai sekitar 26,6%, dan perempuan mencapai 90%. Saat ini terdapat 200.000 pekerja migran Indonesia, lebih dari 30.000 imigran perempuan asal Indonesia dan hampir 10.000 pelajar Indonesia di Taiwan.
Tanggal 21 April adalah hari besar bagi wanita Indonesia dan setiap negara yang menghargai hak-hak wanita. Raden Ajeng Kartini memperjuangkan kesetaraan gender dan mendorong wanita untuk mengejar impian mereka. Taiwan juga merupakan negara yang menempati peringkat pertama di Asia dalam hal kesetaraan gender secara keseluruhan, secara khusus mengundang kelompok multikultural untuk berpartisipasi dalam acara ini dan merayakan bersama acara yang bermakna ini.
Artikel Lainnya : Hari Raya Idul Fitri Umat Muslim, Mengundang Semua Orang ke Daan Forest Park Untuk Merayakan Hari Raya Idul Fitri
Direktur Stasiun Layanan Pertama Departemen Imigrasi Taichung, menyampaikan pidato dan mempublikasikan program penyerahan diri mandiri.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi Taichung)
Sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam, oleh karena itu Joy Culture Promotion Association menggabungkan dua festival besar dan mengundang kelompok imigran baru dan kelompok masyarakat Indonesia di Taiwan untuk mengadakan one day party di alun-alun depan Stasiun Kereta Api Taichung. Selain memperingati Festival Katini, juga merayakan Idul Fitri. Delapan hidangan wajib Idul Fitri disiapkan untuk para tamu.
Festival Idul Fitri diadakan dengan megah, sehingga teman-teman Indonesia di Taiwan dapat merasakan suasana gembira merayakan festival di Taiwan.
Meskipun mereka berada di negeri orang, mereka tetap memiliki rasa kampung halaman yang kuat. Pada hari itu, tamu dari semua lapisan masyarakat di Kota Taichung dan Departemen Imigrasi diundang untuk mengenakan pakaian tradisional.
Artikel Lainnya : Program Menyerahkan Diri Bagi Imigran Ilegal Akan Berlangsung Hingga Akhir Juni Tahun Ini
Stasiun Layanan Pertama Departemen Imigrasi Taichung mendirikan stan untuk mempublikasikan program penyerahan diri mandiri.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi Taichung)
Direktur Stasiun Layanan Departemen Imigrasi Taichung mengatakan bahwa Idul Fitri adalah hari untuk reuni keluarga.
Program penyerahan diri mandiri diadakan mulai 1 Februari 2023 hingga 30 Juni 2023. Bagi WNA yang telah overstay di Taiwan, dipersilakan untuk segera melakukan pelaporan mandiri agar mendapat keringanan hukuman seperti, hanya membayar denda minimum NT$ 2.000, tidak ditahan, dan bebas dari masa cekal untuk kembali lagi ke Taiwan.